Lautan Terisap oleh Bumi, Kok Bisa, ya? Apakah Ini Berbahaya?

By Avisena Ashari, Minggu, 18 November 2018 | 15:24 WIB
Bumi (Istockphoto)

Bobo.id - Air adalah sumber kehidupan kita, para manusia di Bumi.

Ada banyak sekali kebutuhan kita yang berhubungan dengan adanya air, teman-teman.

Namun, rupanya lempeng Bumi yang bergeser atau saling menabrak, membuat lempeng Bumi turun dan menyeret air ke perut Bumi.

Menurut penelitian di jurnal Nature, air yang terisap ke perut Bumi ini lebih banyak yang diperkirakan sebelumnya.

Para ahli menelitinya menggunakan sensor pendeteksi gempa dan gema bumi di palung Mariana. Palung ini adalah palung yang paling dalam di dunia, lo!

Baca Juga : Ada 5 Hewan Air di Majalah Bobo Edisi 32 (Terbit 15 November 2018)

Palung ini terletak di dasar laut samudra Pasifik. Palung Marina adalah tempat bertemunya dua lempeng tektonik.

Dalamnya palung ini di bawah laut, melebihi tingginya Gunung Everest di atas permukaan laut.

Di situlah ilmuwan memperkirakan berapa banyak air yang terisap ke dalam perut Bumi.

Menurut peneliti, penemuan ini membantu kita memahami siklus air dalam perut Bumi.

Begini siklusnya, teman-teman. Air disimpan dalam bentuk mineral kristal.

Baca Juga : Air Terjun Sedudo Berubah Jadi Hitam, Cari Tahu Sebabnya, Yuk!