Lautan Terisap oleh Bumi, Kok Bisa, ya? Apakah Ini Berbahaya?

By Avisena Ashari, Minggu, 18 November 2018 | 15:24 WIB
Bumi (Istockphoto)

Saat ada lempeng yang terbentuk, lalu ada dua lempeng melengkung dan betubrukan, cairan air masuk ke dalam perut Bumi.

Setelahnya, ada proses yang namanya subduction atau subduksi. Ini adalah keadaaan di mana lempeng kerak bumi bergerak kesamping dan ke bawah.

Nah, lewat penelitian ini, peneliti jadi tahu jumlah air yang terisap.

Dari hasil yang dihitung peneliti, kira-kira ada sekitar 3 juta teragram air yang terisap ke dalam perut bumi, setiap satu juta tahun.

Baca Juga : Berbentuk Bulat, Kenapa Bumi Terlihat Datar bagi Mata Kita, ya?

Teragram adalah satuan satu milyar kilogram. Banyak sekali, ya?

Lalu, apakah ada dampaknya bagi kehidupan manusia?

Menurut peneliti, air yang terisap ini, pasti akan keluar lagi, namun biasanya dalam bentuk erupsi gunung berapi.

Namun, sejumlah apa yang dikeluaran dari perut bumi, masih perlu diteliti kembali oleh peneliti, teman-teman.

Ilmuwan akan mempelajari lebih lanjut mengenai bagaimana air bergerak di bagian dalam Bumi.

Baca Juga : Jangan Panik, Ini yang Harus Kita Lakukan Ketika Terjadi Gempa Bumi

Yuk, lihat video ini!