Dalam naskah kuno tersebut dijelaskan berbagai istilah bendera dalam bahasa lokal atau daerah, nih.
Bendera terutama mempunyai banyak istilah dalam bahasa Jawa, teman-teman, seperti pataka, panji, tunggul, umbul-umbul, atau sang saka.
Nah, tunggul ini sering dibawa untuk mengiringi arak-arakan, dan orang yang membawa tunggul disebut patunggul.
Tunggul digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menjulang tinggi, besar, dan berdiri tegak.
Baca Juga : 3 Gedung Pencakar Langit Pertama di Indonesia, Pernah Tahu?
Penggunaan bendera juga pernah disebut dalam Prasasti Kudadu pada tahun 1294 Masehi yang dikeluarkan oleh Wijaya, yaitu pendiri Kerajaan Majapahit.
Prasasti ini berkisah tentang pertempuran antara pasukan Kerajaan Majapahit melawan pasukan Kadari di Palagan Rabut Carat tahun 1292.
Dalam prasasti itu disebutkan ada sederetan bendera yang disebut tunggul dibawa sambil berlari oleh pasukan musuh, lo.