Bobo.id - Setiap negara pasti memiliki bendera masing-masing, seperti Indonesia yang memiliki bendera berwarna merah dan putih.
Selain itu, bendera juga digunakan sebagai beberapa simbol, seperti bendera putih dalam perang yang digunakan sebagai tanda menyerah, atau bendera bergambar tengkorak yang digunakan oleh bajak laut.
Bendera ternyata digunakan pertama kali di medan perang untuk membantu pengaturan pasukan saat perang, lo.
Penggunaan bendera dalam bidang militer ini diketahui dari relief yang ditemukan di beberapa candi di Indonesia yang menggambarkan pergerakan pasukan saat perang.
Baca Juga : Koki Mengenakan Topi Tinggi Warna Putih, Kenapa, ya? Cari Tahu, yuk!
Pada candi induk Panataran yang menggambarkan relief cerita Kresnayana, digambarkan ada seorang prajurit yang membawa tongkat berbendera.
Bendera tersebut berbentuk persegi yang memanjang ke bawah dan mempunyai hiasan rumbai-rumbai di bagian bawahnya.
Bagian tengah kain memiliki motif sulur yang membagi kain menjadi dua.
Pemakaian bendera tidak hanya dalam relief cerita Kresnayana saja, lo, tapi juga dalam beberapa naskah-naskah kuno.
Baca Juga : Ayo Kita Berkenalan dengan Tokoh-tokoh Pencetus Sumpah Pemuda
Dalam naskah kuno tersebut dijelaskan berbagai istilah bendera dalam bahasa lokal atau daerah, nih.
Bendera terutama mempunyai banyak istilah dalam bahasa Jawa, teman-teman, seperti pataka, panji, tunggul, umbul-umbul, atau sang saka.
Nah, tunggul ini sering dibawa untuk mengiringi arak-arakan, dan orang yang membawa tunggul disebut patunggul.
Tunggul digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menjulang tinggi, besar, dan berdiri tegak.
Baca Juga : 3 Gedung Pencakar Langit Pertama di Indonesia, Pernah Tahu?
Penggunaan bendera juga pernah disebut dalam Prasasti Kudadu pada tahun 1294 Masehi yang dikeluarkan oleh Wijaya, yaitu pendiri Kerajaan Majapahit.
Prasasti ini berkisah tentang pertempuran antara pasukan Kerajaan Majapahit melawan pasukan Kadari di Palagan Rabut Carat tahun 1292.
Dalam prasasti itu disebutkan ada sederetan bendera yang disebut tunggul dibawa sambil berlari oleh pasukan musuh, lo.
O iya, dalam prasasti itu juga disebutkan kalau tidak hanya satu bendera saja yang dibawa saat perang tersebut berlangsung.
Prasasti tersebut juga menyebutkan kalau bendera yang dibawa berwarna merah dan putih dan disebut dengan "bang lawan putih".
Kata lawan ini memiliki arti sebagai kata sambung dan, yang menumbilkan dua arti, nih, teman-teman.
Arti yang pertama, ada beberapa bendera berwarna putih yang dibawa, dan beberapa bendera lain yang dibawa berwarna merah.
Sedangkan arti kedua adalah deretan bendera yang dibawa mempunyai kombinasi warna merah dan putih.
Baca Juga : Permen Jagung Ciri Khas Pesta Halloween, Cari Tahu Faktanya, yuk!
Tapi sejarawan Dwi Cahyono mengatakan kalau besar kemungkinan arti dari istilah "bang lawan putih tadi kemungkinan memiliki arti yang pertama, nih, yaitu ada 2 bendera dengan warna berbeda yang dibawa.
Seiring perkembangannya, saat ini bendera digunakan sebagai simbol kekuatan sebuah negara, lo.
Bendera juga digunakan sebagai lambang dan identitas nasional sebuah negara.