Bobo.id - Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, bagi umat Islam.
Namun, peringatannya di berbagai daerah, berkaitan dengan budaya dan adat setempat, teman-teman.
Seperti apa peringatan Maulid Nabi di kotamu? Kalau di Takalar, ada kapal kayu yang dihiasi kain warna-warni.
Tradisi memperingati Maulid Nabi ini namanya Maudu Lompoa. Tradisi ini adalah puncak perayaan dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Grebeg Maulud, Tradisi Berebut Gunungan Saat Perayaan Maulid Nabi
Tradisi Maudu Lompoa dilakukan berbagai lapisan masyarakat di Takalar, Sulawesi Selatan.
Maudu Lompoa ini berpusat di Sungai Cikoang, teman-teman. Yang paling khas adalah kapal kayu, atau disebut dengan julung-julung.
Julung-julung dihiasi dengan kain warna-warni, sehingga suasananya terasa sangat meriah.
Di dalam julung-julung, ada berbagai macam bahan pokok, lo.
Baca Juga : Perayaan Maulid Nabi di Kediri, Ada Tradisi Saweran Uang Koin
Ada telur ayam yang cangkangnya diwarnai, ada juga hasil Bumi dari Kabupaten Takalar seperti sayuran dan buah-buahan.
Ada juga perlengkapan sehari-hari seperti pakaian, sampai perlengkapan mandi, teman-teman.
Kenapa banyak sekali, ya, benda yang ditaruh di dalam kapal?
Baca Juga : Wah, Rupanya Memetik Jamur di Hutan Menjadi Tradisi Orang Baltik, lo!
Rupanya, ini adalah simbol kalau dulunya ajaran agama Islam dibawa ke wilayah Cikoang oleh para pedagang.
Selain itu, ada juga sesaji yang ditaruh di dalam bakul besar yang dibuat dari anyaman daun lontar.
Anyaman daun lontar ini disebut "baku maudu", teman-teman. Di dalamnya, ada nasi setengah matang dan lauk ayam kampung.
Julung-julung atau kapal kayu nantinya akan dikumpulkan di tempat pelaksanaan prosesi Maudu Lompoa.
Baca Juga : Mengenal Tradisi Messalu Lembang, Ritual Menolak Gempa di Mamasa
Prosesi utama dalam Maudu Lompoa adalah Rate', yaitu pembacaan syair-syair atau shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Ada juga atraksi pencak silat yang disebut Mapanca', yang diperagakan oleh para pemuda asli Cikoang.
Kemudian, isi kapal ini diberikan pada orang-orang yang menghadiri Maudu Lompoa.
Maudu Lompoa juga merupakan bentuk rasa syukur masyarakat di Takalar atas hari lahir Nabi Muhammad, dan rezeki yang didapatkan mereka di tahun sebelumnya.
Baca Juga : Tradisi Halloween di Berbagai Negara Ini Unik, Ada Hari Drakula Juga!
Tradisi ini sudah dimulai sejak tahun 1621, lo! Hebat, ya, masih terjaga sampai sekarang!
Sebelum acara puncak, warga juga membersihkan sungai, lomba balap perahu, dan serta pancing dan tangkap itik di sungai.
Selain menjaga tradisi, Maudu Lompoa diadakan untuk menjaga tali persaudaraan masyarakat di Kabupaten Takalar, teman-teman.
Menarik sekali, ya, tradisi yang sudah ada sejak zaman dulu ini.
Baca Juga : Fahombo, Tradisi Nias yang Masih Banyak Diminati Sampai Sekarang
Yuk, lihat video ini juga!