Mengapa Bagian Tengah Donat Berlubang? Ternyata Ini Asal-usulnya

By Sepdian Anindyajati, Minggu, 25 November 2018 | 15:06 WIB
Macam-macam donat. (bigacis/iStockphoto)

Nama awal donat adalah oliekoek yang artinya ‘kue minyak’.

Baca Juga : Inilah 5 Kue Tradisional Indonesia yang Harus Teman-teman Coba

Kemudian, ada pula seorang kapten kapal yang dikatakan sebagai pencipta lubang di tengah kue donat.

Kapten bernama Hanson Gregory sedang bekerja dan menghadapi badai ketika ia sedang memakan oliekoek.

Tiba-tiba, ia melubangi bagian tengah kue agar gampang dipegang sambil menyetir kapal. Agar keseluruhan donat menjadi lebih matang.

Baca Juga : Pancake, Kue Dadar yang Mendunia, Pernah Coba?

Versi cerita yang lain menyebutkan bahwa Hanson Gregory sebenarnya sudah menemukan donat sejak usia remaja.

Waktu itu, ia membantu ibunya memasak kue. Ketika digoreng, bagian tengah kue itu sedikit lebih lama matangnya dibandingkan bagian kue yang lain.

Hanson Gregory kemudian memberikan saran kepada sang ibu agar bagian tengah dilubangi dan dibuang.

Konon, sejak saat itu bagian tengah donat berlubang hingga sekarang.

Baca Juga : Suka Kue yang Kenyal? Cobalah 4 Kue Khas Indonesia Ini

Nama awal donat

Donat mulanya bernama dough-nut, yang berarti adonan kacang dan lemak. Kemudian ada perubahan dari dough-nut ke donut.

Dalam bahasa Indonesia, kita mengenalnya sebagai ‘donat’.

Kini, donat tak hanya digoreng, tetapi juga ditambahkan berbagai macam topping agar rasanya lebih enak.

Baca Juga : Ini Dia Kue Ape, Kue Hijau dari Jakarta dengan Pinggiran Renyah

Hari Donat Sedunia

Hari Donat Sedunia biasa diperingati setiap awal bulan Juni dan lebih banyak dirayakan di Amerika atau negara-negara barat.

Di Indonesia sendiri, orang hampir tidak pernah merayakan perayaan ini, teman-teman.

Hari Donat Sedunia awalnya dirayakan untuk menghormati relawan perempuan yang menyiapkan donat bagi prajurit di Perang Dunia I.

Teks: Petronela Putri.