Ilmuwan Kumpulkan Kotoran Telinga Paus Selama 146 Tahun, Untuk Apa?

By Avisena Ashari, Rabu, 28 November 2018 | 18:30 WIB
Ilustrasi paus bungkuk (MaxPixel's contributors)

Di tahun itu, memang sedang banyak penangkapan paus di laut.

Puncaknya di tahun 1960-an sekitar 150.000 ekor paus ditangkap.

Temuan kortisol di tahun ini merupakan yang paling tinggi di abad ke-20.

Paus juga stres saat masa Perang Dunia II. Karena di tahun itu penangkapan paus menurun, namun ada banyak gangguan di laut saat perang.

Misalnya ledakan bawah laut, pertempuran kapal, kapal selam, dan semakin banyak kapal yang berlalu lalang.

Baca Juga : Wah, Laut Dunia Memanas dengan Cepat, Apa Akibatnya bagi Bumi, ya?

Di tahun 1970-an, tingkat stres menurun karena penangkapan paus juga menurun.

Sedihnya, setelah itu tingkat stres paus meningkat lagi. Kemungkinan ini karena peningkatan suhu di permukaan laut.

Penemuan ini bisa membantu peneliti mempelajari kehidupan bawah laut lainnya karena paus penting bagi ekosistem laut, teman-teman.

Makanya, mulai sekarang, saat akan melakuakan hal-hal kecil, jangan lupa ingat teman-teman kita yang ada di alam, ya!

Baca Juga : Wah, Paus Bungkuk Juga Suka Mengganti Lagu Nyanyiannya Seperti Kita

Lihat video ini, yuk. Ini salah satu cara menyelamatkan bumi, lo.