Mengunyah Sirih, Tradisi Menginang yang Membuat Gigi Menjadi Kuat

By Tyas Wening, Kamis, 29 November 2018 | 18:00 WIB
Bahan-bahan yang digunakan untuk menginang (Wikipedia.org)

Bobo.id - Di beberapa daerah di Indonesia, seperti daerah Indonesia Timur, ada tradisi mengunyah sirih yang disebut menginang atau menyirih.

Tradisi menginang banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia bagian timur, seperti Papua Nugini dan Nusa Tenggara.

Tapi selain di Indonesia bagian timur, tradisi mengunyah sirih ini juga dilakukan di Sumatera dan Sulawesi, seperti dilakukan oleh masyarakat Batak dan juga di Aceh.

Sebutan untuk kebiasaan menginang ini pun berbeda-beda di setiap daerah, seperti bersugi, bersisik, menyepah, nyusur, atau menyirih.

Baca Juga : Hari Ini Hari Batik Nasional, Sudah Pernah Mengunjungi Kampung Batik?

Untuk menginang ada beberapa bahan yang harus disiapkan, teman-teman, yaitu sirih, kapur, pinang, cengkih, dan gambir.

Nah, bahan-bahan tadi dibungkus menggunakan daun sirih dan kemudian gulungan tersebut kita kunyah, teman-teman.

Akibat dari mengunyah gulungan sirih ini, akan membuat mulut dan gigi menjadi merah, lo.

Warna merah ini dihasilkan dari campuran zat yang terkandung dari bahan-bahan tadi.

 Baca Juga : Serba-serbi Daun Sirih, Ada yang Menjadikannya Simbol Memuliakan Tamu