Di Selandia Baru, hewan ini dianggap membahayakan bagi kehidupan alam liar endemik asli Selandia Baru, misalnya burung kiwi, takahe, kakapo, kadal gecko dan tuatara.
Sampai-sampai pemerintah Selandia Baru berencana membasmi hewan ini dan predator lainnya tahun 2050.
Yap, cerpelai dan beberapa predator lainnya dibawa dari luar oleh manusia yang datang ke Selandia Baru.
Kebanyakan jenis cerpelai masih memiliki jumlah populasi yang aman di alam liar.
Meskipun ada beberapa jenis yang rentan dan terancam punah, seperti cerpelai Jepang dan Kolumbia.
Baca Juga : Berang-Berang Melawan Buaya, Kira-kira Siapa yang Menang?