Punya Banyak Manfaat, Sebenarnya Penambangan Kapur Boleh atau Tidak?

By Cirana Merisa, Jumat, 14 Desember 2018 | 15:35 WIB
Bukit Jaddih, salah satu tempat penambangan kapur di Madura. (Bobo.id/Iveta Rahmalia)

Terbentuk Gua yang Indah

Bagian dalam gua kapur di Bukit Jaddih, Madura. (Bobo.id/Cirana Merisa)

Ternyata batuan kapur tidak hanya bisa menyerap air, tapi juga bisa larut dalam air. Kalau batu kapur tidak lagi kuat untuk menyerap air, batu itu akan larut.

Batuan kapur yang larut ini membuat pegunungan kapur akan menjadi berlubang dan terbentuklah gua-gua yang indah.

Gua kapur juga bisa menjadi tempat para peneliti untuk mencari peninggalan manusia prasejarah.

Selain itu, gua di pegunungan kapur biasanya menjadi rumah bagi hewan pembasmi hama pertanian, seperti kelelawar, burung walet, dan burung hantu.

O iya, gua ini juga bisa dijadikan tempat wisata oleh masyarakat sekitar karena bentuknya yang indah dan pastinya bagus untuk difoto, teman-teman.

Baca Juga : Brown Canyon, Tambang Tanah yang Jadi Tempat Wisata

Penambangan Kapur

Salah satu penambangan batu kapur di Madura. (Bobo.id/Cirana Merisa)

Karena memiliki banyak manfaat inilah, banyak pengusaha yang melakukan penambangan batu kapur.

Penambangan ini sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan karena manusia memang membutuhkan batuan kapur, terutama untuk bahan bangunan.

Namun, penambangan ini harus diimbangi dengan reboisasi atau memperbaiki lahan yang sudah diambil.

Sayangnya, banyak perusahaan penambangan kapur yang bertanggung jawab dan tidak mengerti bahwa penambangan besar-besaran tanpa memperbaiki akan membuat cadangan air semakin berkurang dan ekosistem di pegunungan kapur menjadi kacau.

Selain itu, penambangan kapur juga bisa membuat udara menjadi tercemar karena debu-debu beterbangan dan menyebabkan masyarakat sekitar terkena gangguan pernapasan.

Baca Juga : Salina Turda, Tambang Garam Tua yang Mendunia

Lihat video ini juga, yuk!