Detektif Sakit Parah (4): Holmes Bertemu Culverton

By Sepdian Anindyajati, Selasa, 25 Desember 2018 | 18:05 WIB
Dr. Watson. (Public domain.)

Ketika menyebut nama Sherlock Holmes, dokter Watson melihat ekspresi wajah Culverton Smith seketika berubah. Kemarahan di wajahnya langsung hilang. Kini ia tampak tegang dan waspada.

"Jadi, Holmes yang mengutusmu?” tanyanya.

"Ya, aku baru saja dari rumahnya,” kata dokter Watson.

"Bagaimana dengan Holmes? Bagaimana kabarnya?"

"Dia putus asa karena sakit sekarat. Itu sebabnya aku datang."

Pria itu membalik tubuhnya. Sekilas dokter Watson melihat wajahnya di cermin dekat perapian. Culverton Smith tampak tersenyum keji. Ia lalu menoleh tajam ke dokter Watson seperti menyelidiki.

"Aku ikut prihatin kalau dia sedang sakit. Aku hanya mengenal Pak Holmes karena ada beberapa urusan bisnis bersamanya. Aku menghormatinya karena dia sangat berbakat.

Dia ahli dalam menangani kejahatan. Sementara saya ahli mengobati penyakit. Dia dengan senang hati mengurusi kejahatan, sementara saya mengurusi wabah penyakit. Dia mengurusi para penjahat. Sementara, saya mengurusi kuman-kuman. Itu dia penjara-penjaraku!” lanjutnya sambil menunjuk sebarisan botol dan stoples di atas meja di ruangan itu. "Di dalam gelatin-gelatin itu, ada kuman-kuman yang paling mematikan yang sedang aku kembangbiakkan.”

Baca Juga : Burung Tertua di Dunia Berusia 68 Tahun Baru Saja Bertelur Lagi!

"Karena pengetahuan Anda yang istimewa itulah, makanya Pak Holmes ingin bertemu Anda. Katanya, hanya Anda satu-satunya orang di London yang bisa membantunya," bujuk dokter Watson.

Pria berkepala botak itu tampak terkejut dan menatap dokter Watson.

"Mengapa Holmes mengira aku bisa menolongnya?”

"Karena Anda sangat ahli tentang berbagai wabah penyakit dari negara-negara belahan dunia Timur.”

"Tapi mengapa dia berpikir bahwa penyakit yang dia derita itu adalah penyakit wabah dari Timur?” tanya Culverton Smith penasaran.

"Belum lama ini, Pak Holmes mendapat tugas dari kepolisian. Dia melakukan penyelidikan di antara para pelaut Tiongkok di dermaga. Pak Holmes merasa dia tertular penyakit itu dari para pelaut Tiongkok.”

Culverton Smith tersenyum ramah. "Oh, begitu ya? Tapi, aku percaya penyakitnya tidak seserius yang dia kira. Sudah berapa lama Holmes sakit?”

"Sekitar tiga hari."

"Apakah dia mengigau?"

"Pak Holmes mengoceh dan mengigau seperti orang gila," ujar dokter Watson dengan nada suara sangat khawatir.

"Wah, ini kedengarannya serius. Aku sungguh keterlaluan kalau tidak menolongnya. Aku memang tidak suka kalau diganggu saat sedang bekerja. Tapi ini memang kasus luar biasa, dokter Watson. Aku akan datang bersamamu ke rumah Holmes sekarang juga!”

Baca Juga : Di Planet Mars Ada Kawah yang Dipenuhi dengan Es yang Tidak Meleleh!