Semakin banyak jari-jari kita menutup selang, air pun melompat semakin jauh dan lebar.
Bila ingin melihat air melompat lebih jauh lagi, pakailah mulut selang. Mulut selang tertentu membuat air yang keluar menjadi butir-butir halus.
Butir-butir air ini melompat lebih jauh dan juga lebih lebar. Bila tidak ada, coba saja pakai semprotan atau sprayer air.
Ibu sering memakainya untuk menyemprotkan pupuk ke bunga atau menyemprotkan cairan penghalus pakaian bila menyetrika.
Mengapa air bisa menjadi butir-butir yang sangat halus? Kita cari tahu jawabannya, yuk!
Baca Juga : Apa Tandanya Kalau Tubuh Kita Kekurangan Cairan? Kenali, yuk!
Jawabannya ternyata...
Butir-butir halus itu adalah bukti terjadinya peristiwa difusi.
Salah satu sifat zat cair adalah memancar semakin kuat bila mendapat tekanan semakin besar.
Semakin kecil lubang untuk keluar (atau semakin banyak air yang ingin keluar dari sebuah lubang yang sama) membuat tekanan meningkat.
Baca Juga : Wah, di Korea Ada Festival Memancing Ikan di Air yang Membeku, lo!
Ketika lubang keluar zat cair itu sangat kecil, yang keluar adalah butir-butir halus. Pancarannya halus.
Zat cair itu memancar ke segala arah. Itu sebabnya, air tidak hanya melompat semakin jauh, tetapi juga semakin lebar.
Difusi seperti itu membuat kita menghemat waktu dan menghemat air.
Banyangkan saja, tanpa difusi, berapa lama waktu yang kita habiskan untuk menyiram kebun?
Berapa banyak air yang kita keluarkan untuk membasahi seluruh kebun?
Hal yang sama terjadi juga ketika kita menyemprotkan parfum, cairan penghalus pakaian, menggambar dengan airbrush, dan banyak lagi.
Teks: Arsip Bobo/Pipit
Tonton juga video ini, ya!