Bobo.id - Liburan akhir tahun masih berlangsung, nih, teman-teman. Apa saja kegiatan yang teman-teman lakukan selama libur?
Nah, saat liburan sudah selesai, pernahkah teman-teman merasakan kalau waktu liburan terasa sangat cepat berlalu dan tiba-tiba sudah masuk sekolah?
Ternyata hal ini bukan disebabkan karena waktu yang berjalan cepat, lo, teman-teman. Waktu sebenarnya berjalan sama seperti biasanya.
Apa yang kita rasakan ini disebut holiday paradox, yaitu merasa waktu saat liburan berjalan sangat cepat, sedangkan saat melakukan kegiatan lain seperti sekolah, waktu berjalan sangat lambat.
Baca Juga : Apakah Mutiara Berasal dari Air Liur Tiram? Ini Fakta Asal Mutiara
Hal ini disebabkan oleh dua perasaan yang dimiliki manusia, yaitu saat kita mengalami sebuah kejadian dan sesudah kita mengalami kejadian tersebut atau disebut juga memori atau ingatan.
Saat kita sedang melakukan atau menjalani sesuatu, cepat tidaknya waktu berlalu ini dipengaruhi oleh perasaan kita, nih.
Ketika teman-teman sedang bosan, pasti kita akan merasakan waktu berjalan dan berlalu sangat lama.
Hal sebaliknya terjadi saat kita sedang melakukan hal yang ktia suka, waktu pasti akan terasa berjalan dengan cepat.
Nah, hal yang berbeda akan kita rasakan sesudah kita mengalami kejadian tersebut, karena kita lebih terpengaruh pada memori atau kenangan.
Seperti contohnya, saat kita masih kecil, waktu berjalan lebih lambat. Sementara saat sudah bertambah besar, waktu akan berjalan dengan cepat.
Hal ini ternyata disebabkan karena semakin bertambahnya usia, kita akan semakin sedikit merasakan pengalaman baru, teman-teman.
Saat kita masih kecil, teman-teman pasti merasakan banyak hal untuk pertama kalinya, seperti bersepeda atau pergi ke tempat baru.
Baca Juga : Ini Cara Mengirim Foto Lewat Whatsapp Tanpa Mengurangi Kualitas
Hari di mana kita mencoba hal baru akan berjalan lebih lambat karena kita mempunyai banyak cerita dan pengalaman baru.
Saat kita mengalami suatu hal, otak kita sebenarnya menyimpan banyak kenangan dan melakukan flashback atau kilas balik terhadap kenangan itu sendiri.
Setelah mengingat-ingat apa saja yang kita lakukan selama liburan, biasanya kita baru sadar, nih, kalau ternyata liburan tidak secapat itu berlalu.
Jadi, sebenarnya holiday paradox yang kita alami ini adalah cara kerja otak kita yang berbeda terhadap pengalaman, teman-teman.