O iya, walaupun disebut sebagai Bumi super karena mirip dengan Bumi tempat tinggal kita, planet ini ternyata punya kepadatan 10 sampai 20 persen lebih tinggi.
Ilmuwan menduga kepadatan ini berkaitan dengan tingginya tingkat kalsium dan aluminium yang berperan penting untuk pembentukan batu permata.
Selain itu, planet ini ternyata juga punya suhu yang tinggi yang membantu terbentuknya batu rubi dan safir di sana.
Penemuan ini membuktikan kalau eksoplanet yang ada di ruang angkasa beragam dan ternyata sangat berbeda dari Bumi yang kita tempati, lo.
Baca Juga : Apakah Astronaut Bisa Menggunakan Internet di Ruang Angkasa?
Penelitian di planet ini awalnya bertujuan untuk mempelajari komposisi benda berbatu di luar tata surya kita yang sudah ditelan sisa-sisa bintang seperti Matahari.
Dengan ditemukannya Bumi super ini, para ilmuwan berencana untuk mencari lebih banyak planet lain yang juga memiliki komposisi kimia yang mirip.
Diharapkan nantinya penelitian ini akan bisa menjelaskan bagaimana planet seperti Bumi terbentuk, nih, teman-teman.