Bobo.id – Hujan meteor Quadrantid selalu menjadi hujan meteor pembuka dari rangkaian peristiwa hujan meteor sepanjang tahun.
Itu karena puncak hujan meteor Quadrantid terjadi setiap awal tahun dan bahkan awal Januari.
Sebenarnya, hujan meteor ini sudah bisa kita lihat sejak akhir tahun 2018 lalu, teman-teman.
Namun, puncaknya baru akan terjadi malam ini, atau lebih tepatnya pada 4 Januari dini hari.
Yuk, kita mengenal lebih jauh tentang hujan meteor Quadrantid, si hujan meteor pertama setiap tahunnya!
Baca Juga : Ini Dia Beberapa Peristiwa Langit yang Bisa Kita Amati di Januari 2019
Apa Itu Hujan Meteor?
Planet, asteroid, dan benda langit lain di tata surya selalu bergerak mengelilingi Matahari sebagai bintang induk.
Saat berada pada titik terdekat dengan Matahari, permukaan asteroid akan terkelupas dan membuat sisa-sisa debunya akan masuk ke jalur orbit Bumi.
Saat Bumi mengelilingi Matahari, Bumi akan melewati beberapa tempat yang terdapat sisa-sisa debu dari komet atau asteroid tersebut.
Sisa-sisa debu yang berbentuk batuan inilah yang terlihat oleh kita sebagai hujan meteor.
Baca Juga : Ini yang Terjadi di Ruang Angkasa Saat Kita Melihat Hujan Meteor
Berasal dari Asteroid yang Dulunya Komet
Hujan meteor Quadrantid sendiri berasal dari sisa-sisa debu asteroid 2003 EH1 yang dulunya merupakan sebuah komet, tapi mati.
Para astronom meyakini bahwa komet ini tersusun oleh unsur es dan volatil yang kemudian menguap.
Akibatnya, komet ini pun mati dan berubah menjadi sebuah bongkahan batu antariksa yang disebut asteroid.
Saat mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari, asteroid ini akan meninggalkan sisa-sisa debu di orbit Bumi.
Nah, saat Bumi melewati sisa-sisa debu asteroid ini, kita yang tinggal di Bumi akan menyaksikan hujan meteor Quadrantid.
Baca Juga : Tahun 2020 Akan Ada Pertunjukan Hujan Meteor Buatan Pertama di Dunia
Di Mana dan Kapan Terjadinya?
Biasanya, hujan meteor datang dari arah rasi bintang tertentu. Hujan meteor Quadrantid akan terlihat datang dari arah rasi bintang Bootes.
Teman-teman bisa menemukan rasi bintang Bootes dengan melihat aplikasi peta langit yang bisa diunduh di smartphone masing-masing.
Hujan meteor ini sebenarnya sudah bisa dinikmati malam ini, bahkan sejak akhir tahun lalu.
Namun, puncaknya akan terjadi pada 4 Januari dini hari, tepatnya sekitar pukul 02.00 sampai 04.00 waktu daerah masing-masing, dengan intensitas 60 meteor setiap jamnya.
Kalau ingin menikmati peristiwa langit yang indah ini, carilah tempat yang jauh dari pusat kota dan minim polusi cahaya, ya.
Jangan lupa bawa segelas susu hangat dan minta orangtua untuk menemani. Selamat menikmati pemandangan langit malam yang indah, teman-teman!
Baca Juga : Ingin Mengamati Hujan Meteor Nanti Malam? Yuk, Simak Tips Ini!
Lihat video ini juga, yuk!