Bobo.id - Mulai tahun 2020, sekolah-sekolah di Inggris akan diminta untuk tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai, lo.
Sebagai gantinya, pihak sekolah diminta untuk mengganti produk plastik seperti kantung, sedotan, dan juga wadah makan dengan alternatif lain yang lebih ramah lingkungan.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang sudah menumpuk, teman-teman.
Sebelum aturan ini diberlakukan, Sekolah Dasar Georgeham di Devon sudah lebih dulu melakukan langkah ini, lo.
Baca Juga : Bagaimana Gunung Anak Krakatau Bisa Terbentuk? Ayo, Cari Tahu!
Sekolah ini melarang penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah sejak awal tahun 2018.
Sekretaris Pendidikan Inggris, Damian Hinds yakin kalau semua sekolah di Inggris bisa mengikuti langkah yang sudah dilakukan oleh Sekolah Dasar Georgeham, nih, teman-teman.
Beliau mengatakan, walaupun sulit untuk menghentikan penggunaan plastik, tapi perubahan seperti ini harus secepatnya dilakukan.
Karena dengan mengurangi penggunaan plastik, kita bisa menekan kerusakan pada lingkungan dan juga pada satwa liar, lo.
Dalam kunjungannya ke sekolah-sekolah di Inggris, Pak Hinds menanyakan kepada para murid apakah mereka bisa mengurangi bahaya plastik bagi lingkungan.
Hasilnya, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai sangat penting dan bisa menarik perhatian banyak orang, termasuk para murid sekolah, nih, teman-teman.
Menurut beliau, apa yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Georgeham adalah contoh yang baik untuk sekolah-sekolah yang ada di Inggris.
Untuk itu ia berencana menerapkan larangan pemakaian plastik sekali pakai di sekolah-sekolah mulai tahun 2020.
Baca Juga : Wah! Es Krim Bisa Membuat Kita Jadi Lebih Tenang dan Mencegah Insomnia
Selain itu, Sekretaris Lingkungan Inggris juga mengumumkan bahwa biaya penggunaan kantung plastik di Inggris akan meningkat dari 5 penny menjadi 10 penny, lo.
Hal ini dilakukan agar warga Inggris tergerak untuk beralih dari penggunaan kantung plastik ke kantung berbahan kain.
Dari kunjungannya ke sekolah-sekolah, Pak Hinds mengatakan kalau murid-murid sangat bersemangat untuk ikut serta dalam mengurangi pemakaian plastik sekali pakai di sekolah.