Cara Cegah Iritasi pada Kulit Akibat Kandungan Klorin di Kolam Renang

By Sepdian Anindyajati, Selasa, 8 Januari 2019 | 19:26 WIB
Berenang di kolam renang. (Pixabay)

Bobo.id – Apakah teman-teman memiliki hobi berenang? Kalau iya, teman-teman harus memperhatikan hal ini.

Ketika berenang, pasti teman-teman lebih senang jika air kolam renang jernih dan bersih, bukan?

Nah, ternyata untuk membantu menjernihkan dan membunuh bakteri dan mikroba dalam air dibutuhkan klorin.

Klorin atau yang biasa dikenal dengan kaporit ini, memang tidak semua orang bisa tahan. Ada juga yang sensitif terhadap bahan satu ini hingga menimbulkan ruam pada kulit.

Baca Juga : Tiba-Tiba Muncul Luka Melepuh di Kulit? Kenali Penyebabnya, yuk!

Tidak hanya ruam, klorin juga bisa mengakibatkan iritasi pada sistem pernapasan dan mata.

Biasanya, tanda-tanda yang muncul, yaitu kulit kering dan pecah-pecah, bercak merah, gatal, bengkak, dan kulit bersisik.

Tanda-tanda lainnya adalah kulit terbakar, perih menyengat, atau gatal.

Jika terlalu sering terkena kaporit, kulit bisa pecah-pecah hingga berdarah, lo, teman-teman. Ada juga yang sampai muncul luka atau lepuhan.

Jika sudah muncul beberapa tanda atau gejala ini, teman-teman harus segera menghentikan sementara kegiatan berenang agar kulit tidak bersentuhan dengan kaporit.

Kalau tidak diindahkan, bisa-bisa gejala yang muncul ini akan semakin parah.

Baca Juga : Gatal-Gatal di Kulit? Ada 7 Bahan Alami untuk Mengatasinya, lo!

 Baca Juga : Kulit Kita Terkadang Terasa Gatal dan Muncul Ruam, Kenapa, ya?