Bobo.id - Teman-teman, sejak berabad-abad yang lalu, samudra sudah menyimpan misteri dan kisah angker seperti adanya monster laut, lo.
Inilah yang menyebabkan penjelajahan samudra menjadi petualangan yang dianggap menantang oleh banyak orang.
Baca Juga : Inilah Orang-orang yang Pernah Melihat Putri Duyung
Salah satu makhluk yang seringkali muncul dari cerita masa lalu adalah putri duyung.
Mitologi tentang putri duyung banyak ragamnya. Setiap cerita memiliki penggambaran karakter, asal-usul, dan kepribadian yang berbeda-beda, lo.
Baca Juga : 3 Ribu Orang Tersengat Ubur-Ubur di Australia, Ada Apa, ya?
Salah satu penggambaran putri duyung ada dalam milotogi Oddysey yang berasal dari Yunani Kuno.
Dalam mitologi tersebut terdapat karakter yang bernama Siren. Siren digambarkan memiliki tubuh berbentuk burung dan terbang sembil merayu para pelaut.
Baca Juga : Adik Bayi Tidak Diperbolehkan Minum Air Putih, Kenapa Begitu, ya?
Seiring berjalannya waktu, sosok Siren ini akhirnya digambarkan sebagai putri duyung yang memiliki ekor ikan.
Meskipun Siren memiliki kepribadian yang kejam, dalam beberapa versi juga diceritakan bahwa ia melakukan hal baik seperti membantu pelaut yang tersesat untuk menemukan jalan pulang.
Baca Juga : Membaca Buku Bisa Pengaruhi Perilaku Sosial Kita, lo! #akubacaakutahu
Teman-teman, Chistopher Columbus juga pernah melihat makhluk aneh dalam perjalanannya ke Republik Dominika, lo.
Christoper Colombus menggambarkan makhluk yang ia lihat itu seperti putri duyung yang ada pada mitologi kuno.
Hewan laut yang ditemukan Columbus saat ini dikenal sebagai manatee. Mamalia ini berada dalam ordo Sirenia, nama tersebut diambil dari sosok Siren.
Baca Juga : Banyak Orang Tak Suka Bau Amis Ikan, Kenapa Ikan Bau Amis?
Awal Cerita
Siren pada awalnya diceritakan sebagai seorang pelayan perempuan dari Persefon yang merupakan putri dari Zeus dan Demeter.
Ketika Persefon diculik oleh Dewa Kematian (Hades), Demeter memberikan sayap kepada Siren untuk mencari Persefon.
Baca Juga : Siput Paling Kesepian Sekaligus Siput Pohon Hawaii Terakhir Mati
Namun, pencarian itu tak membuahkan hasil dan membuatnya menyerah dan tinggal di Pulau Anthemoissa. Di sekitar pulau itulah Siren selalu menggangu para pelaut yang lewat.
Ketika Odyssey melewati daerah tersebut, ia menyuruh para krunya untuk menutup telinga agar tak mendengar nyanyian Siren.
Suara nyanyian Siren dipercaya bisa membunuh dan menjerumuskan para awak kapal, lo, teman-teman. Seram, ya!
Baca Juga : Kenapa Ada Banyak Kolam Air Mancur di Kota Roma, ya? Cari Tahu, yuk! Hanya Mitos
Siren tentu hanyalah karakter dalam cerita yang ada pada masa lalu.
Namun, cerita mengenai duyung menjadi ramai diperbincangkan kembali saat Christoper Colombus mengatakan kalau ia bertemu dengan putri duyung.
Meski begitu, ada dugaan bahwa yang ditemui Columbus adalah manatee atau biasa disebut dengan lembu laut.
Baca Juga : Yuk, Cari Tahu tentang Kirigami, Seni Memotong Kertas dari Jepang!
Dugong
Seiring berjalannya waktu, ahli biologi kemudian memasukkan manatee dalam ordo Sirenia.
Dalam ordo ini, selain manatee juga ada makhluk laut yang di Indonesia juga dikenal sebagai duyung, yaitu dugong.
Bentuknya hampir mirip dengan manatee, namun ada sedikit perbedaan antara keduanya yakni, manatee memiliki badan lebih besar dari dugong.
Baca Juga : Di Alam Liar, Tidak Ada Raja Singa, lo! Kenali Fakta Singa, yuk!
Berat manatee bisa mencapai 5 ton dengan panjang 3-4 meter, lo, teman-teman. Sementara berat dugong hanya separuh dari berat manatee, dan panjangnya hanya 2,7 meter.
Bentuk mulut manatee juga lebih bulat daripada dugong. Mulut dugong bentuknya lebih panjang ke arah bawah.
Untuk bentuk ekor, manatee memiliki bentuk ekor yang berbentuk setengah lingkaran, sedangkan ekor dugong seperti memiliki belahan di tengahnya yang terlihat seperti kumis.
Baca Juga : Tarsius, Primata Kecil Bermata Besar yang Dilindungi, Kenalan, yuk!
Itulah tadi mitos dan fakta tentang putri duyung. Menurut kamu yang dilihat oleh Christoper Colombus itu benar putri duyung atau hanya manatee, ya?
Tonton video ini, yuk!