Luka Sayatan Kertas di Ujung Jari Terasa Lebih Sakit? Ini Sebabnya

By Iveta Rahmalia, Minggu, 13 Januari 2019 | 16:00 WIB
Luka sayatan di ujung jari. (stocksnapper/iStockphoto)

Bobo.id – Teman-teman ada yang pernah tersayat kertas? Rasanya pasti sakit.

Padahal kertas merupakan benda yang tidak berbahaya dan kelihatannya tidak tajam seperti pisau.

Lalu, kenapa rasanya bisa sakit sekali, ya?

Baca Juga : Mengapa Ada Bekas Luka yang Menonjol dan Sulit Hilang?

Indra Peraba yang Paling Hebat 

Menurut ahli saraf, reseptor saraf terhadap rasa sakit itu paling banyak ditemukan di ujung jari daripada di bagian tubuh lainnya.

Ujung jari itu merupakan indra peraba yang paling hebat.

Dari ujung-ujung jari, kita bisa merasakan bahwa suatu benda itu keras atau lembek, tajam atau tidak tajam, dan lain-lain.

Karena itulah, ada banyak ujung saraf di ujung jari yang disebut nosiseptor.

 

Nosiseptor ini bertugas untuk memberi sinyal ke otak melalui rasa sakit.

Sayatan Kertas di Ujung Jari

Walaupun kertas itu terlihat tidak berbahaya, tapi ternyata kertas itu kadang memiliki ujung yang tajam, lo.

Kalau kita sedang melipat kertas, kadang-kadang ujung kertas itu tajam sehingga bisa membuat kita terluka.

Walaupun begitu, luka yang kita dapatkan bukan luka yang dalam.

Kertas hanya bisa merusak jaringan kulit dan membuat luka yang tidak dalam.

Namun, karena di ujung jari itu ada banyak saraf, maka jari kita akan lebih sensitif.

Itulah yang membuat sayatan kertas lebih terasa sakit.

Baca Juga : Kenapa Ada Luka yang Tidak Bisa Sembuh dengan Sendirinya dan Perlu Dijahit?

Luka Tidak Tertutup

Luka sayatan, baik itu karena kertas atau benda tajam lainnya, kadang-kadang tidak segera menutup.

Kulit kita yang robek kadang bisa terbuka selama berhari-hari.

Akibatnya, saraf juga ikut terkena udara luar sehingga terasa lebih perih.

Apalagi kalau kita tidak menutupnya dengan perban atau plester, udara kotor yang mengandung kuman dan bakteri akan langsung masuk ke dalam jari kita.

Pikiran Kita Sendiri

O iya, alasan lain kenapa kita lebih merasa sakit adalah karena pikiran kita sendiri.

Kita bisa menentukan melalui insting sendiri, mana benda yang berbahaya dan mana yang aman.

Kalau tiba-tiba benda yang dianggap tidak berbahaya itu ternyata menimbulkan rasa sakit, maka kita bisa merasa lebih sakit lagi.

Itu karena kita tidak membayangkan kalau benda aman itu bisa membuat kita sakit.

Bayangkan kalau kita tersayat pisau, kita tahu pisau itu tajam, jadi kita sudah mempersiapkan diri terhadap rasa sakit itu.

Baca Juga : Terjatuh Saat Sedang Bermain? Ini Dia Tips Mengobati Luka Luar

Bagian Tubuh Lain

Nah, kalau kertas mengenai bagian tubuh lain, seperti kaki atau punggung, apakah akan terasa sakit juga?

Ya, kita masih bisa merasakan sakit kalau ujung kertas itu cukup tajam.

Namun, rasa sakit itu tidak terlalu sakit kalau dibandingkan di ujung jari.

Ini karena saraf-saraf di bagian tubuh yang lain tidak sebanyak dan sesensitif saraf di ujung jari.

(Penulis: Cirana Merisa)

Lihat juga video ini, yuk!