Cerita Misteri: JEN HSIU

By Sepdian Anindyajati, Senin, 14 Januari 2019 | 14:30 WIB
Ilustrasi ayam jantan. (Pixabay)

Jen lalu menulis surat di bantal, dan ia serahkan pada Shen. Malam itu juga Jen meninggal.

Shen membeli sebuah peti murah sekitar lima koin perak. Ia memindahkan Jen ke dalam peti mati.

Saat itu, pemilik penginapan menyuruhnya untuk segera membawa keluar mayat Jen dari penginapan itu. Shen segera membawa mayat Jen ke sebuah kuil dan menitipkan pada pendeta di sana.

Shen lalu meminta izin pada pendeta itu untuk pergi sebentar. Ia ingin membeli pakaian baru yang akan dipakaikan pada Jen.

Namun, Shen ternyata melarikan diri dan tidak kembali ke kuil itu. Ia tidak menepati janjinya untuk membawa mayat Jen ke desa Yutai.

Untunglah pendeta kuil itu sangat baik hati.

Ia menyelidiki asal-usul Jen. Dari pemilik penginapan tempat Jen dan Shen pernah menginap, pendeta itu akhirnya tahu asal desa Jen. Ia lalu membawa mayat Jen pulang ke desa Yutai.

Baca Juga : Kucing Jadi Hewan Terpopuler, Kenapa Kita Suka Menonton Video Kucing?

Istri dan anak-anak Jen sangat sedih ketika mengerahui Jen telah meninggal. Putra pertama Jen yang bernama Hsiu, baru berusia 17 tahun.

Hsiu sangat pandai dan cekatan. Dialah yang mengurus pemakaman ayahnya. Ibunya tak bisa berbuat apa-apa karena terlalu sedih.

Walau sederhana, pemakaman Jen diurus dengan baik. Hsiu memesan bunga yang indah untuk ibunya letakkan di makam ayahnya.