Bobo.id - Seiring waktu, banyak hewan yang telah beradaptasi dengan lingkungannya untuk menghindari bahaya dan predator, lo, teman-teman.
Sepertinya, gajah juga sudah mulai beradaptasi dari banyaknya pemburu yang menginginkan gadingnya.
Saat ini, hampir sepertiga dari populasi gajah betina di Mozambik tidak memiliki gading, lo.
Baca Juga : Punya Banyak Fungsi, Apa Jadinya Kalau Gajah Kehilangan Belalainya?
Sekarang banyak hewan yang jadi jago menyamar. Beruang kutub dan rubah Arktik adalah beberapa contohnya.
Keduanya telah beradaptasi untuk berbaur dengan lingkungan mereka sebagai respons terhadap predator.
Namun, banyak hewan bahkan lebih perlu dikhawatirkan bukan karena diburu oleh predator.
Namun, karena banyak hewan juga yang ternyata diburu oleh manusia. Kasihan, ya.
Baca Juga : Di Alam Liar, Tidak Ada Raja Singa, lo! Kenali Fakta Singa, yuk!
Perburuan Gajah karena Gading
Gajah adalah salah satu hewan yang sangat terancam oleh pemburu liar. Maka itu, sekarang gajah tampaknya juga mulai beradaptasi.
Pemburu sering menembaki gajah dari helikopter atau pesawat kecil, sehingga sangat kecil peluang bagi gajah untuk melawan dan melarikan diri.
Para pemburu melakukan itu untuk membunuh gajah dan mengambil gadingnya.
Nah, pada akhir 2017 telah diberlakukan larangan untuk memburu gading gajah.
Walaupun sudah ada larangan, di Tiongkok, masih banyak orang yang mencari dan menjualbelikan gading gajah, teman-teman.
Baca Juga : Ini Rahasia Lubang Pada Keju Emmental dari Swiss! Pernah Tahu?
Bahkan di Tiongkok, kadang-kadang gading gajah dinilai lebih berarti daripada emas, lo.
Kepercayaan tentang Gading Gajah
Beberapa orang percaya kalau gading gajah memiliki kekuatan pemulihan atau penyembuhan yang misterius, teman-teman.
Gading gajah ditumbuk dan kemudian diminum. Larutan dari gading gajah tersebut dijadikan sebagai obat untuk banyak penyakit.
Sebenarnya, belum ada temuan ilmiah yang menyatakan manfaat gading gajah untuk pengobatan.
Baca Juga : 5 Kawah Meteor Terbesar di Bumi, Ada yang Diameternya 300 Kilometer!
Namun, gading gajah masih saja diperdagangkan dengan harga tinggi di banyak bagian negara Afrika dan Asia, lo.
Evolusi Gajah
Namun, sepertinya alam mempunyai senjatanya sendiri yaitu, evolusi.
Baru-baru ini, National Geographic dalam artikelnya menyatakan adanya seleksi alam yang tampaknya lebih menyukai gajah lahir tanpa gading.
Para ilmuwan di Mozambik sekarang sedang mencoba untuk memahami kemungkinan gajah yang lahir tanpa gading adalah hasil adaptasi dari pemburuan gading.
Baca Juga : Unik! Gedung Pencakar Langit Ini Punya Air Terjun Setinggi 108 Meter!
Sebelumnya, hanya ada 2-4 persen dari semua gajah betina di Mozambik yang tidak memiliki gading.
Namun, angka itu terus naik. Bahkan sekarang hampir sepertiga dari populasi gajah betina di Mozambik tidak memiliki gading, lo, teman-teman.
Pakar perilaku gajah, Joyce Poole, menjelaskan bahwa pemburuan memiliki pengaruh yang jelas pada gajah.
Pemburuan gading gajah tidak hanya dalam populasi mereka tetapi juga dalam hal evolusi.
Baca Juga : Kenapa Orang Amerika Menyebut Sepak Bola sebagai Soccer, bukan Football?
Seperti yang dijelaskan Joyce, adanya gajah yang lahir tanpa gading menjadi keuntungan bagi gajah.
Itu karena biasanya pemburu hanya fokus pada gajah yang memiliki gading, sedangkan gajah yang tidak memiliki gading malah tidak diburu.
Pada awal 2000-an, 98 persen dari sekitar 200 gajah betina tidak memiliki gading.
Seperti yang ditulis para ilmuwan, hal tersebut adalah bukti nyata dari tekanan dari pemburuan gading yang sekarang memengaruhi populasi yang mengarah pada adaptasi evolusi yang luar biasa.
Wah, alam memang selalu punya banyak cara untuk bertahan ya, teman-teman.
Baca Juga : 5 Jenis Ikan Berdasarkan Cara Makannya, Apa Kamu Bisa Membedakannya?
Tonton video ini, yuk!