Wah, di Wilayah Ini Pernah Terjadi Hujan Darah! Fenomena Apa, ya?

By Avisena Ashari, Rabu, 16 Januari 2019 | 10:55 WIB
Ilustrasi hujan berwarna merah (MaxPixel's contributors)

Peneliti mempelajari kandungan apa yang ada di dalam air hujan darah tersebut, teman-teman.

Mereka awalnya meneliti derajat keasaman atau pH (potensial Hidrogen) pada air tersebut.

Rupanya, air hujan darah ini netral. Itu berarti sifat airnya tidak asam dan tidak basa.

Namun, di dalamnya, ada banyak kandungan nikel, mangan, titanium, kromium, dan tembaga.

Baca Juga : Banyak Laba-Laba di Langit Brasil, Apakah Terjadi Hujan Laba-Laba?

Warna merah pada air hujan ini disebabkan oleh kandungan karbon, oksigen, zat besi, dan silikon.

Peneliti Mencari Tahu Penyebab Hujan Darah

Awalnya, peneliti mengira hujan yang berwarna ini dipengaruhi oleh ledakan meteor, lo.

Malah, ada juga yang mengatakan fenomena ini ada hubungannya dengan kehidupan alien di ruang angkasa.

Kemudian, ada juga peneliti yang menemukan kalau air hujan tersebut mengandung spora.

Menurut pusat riset Tropical Botanical Garden, spora tersebut merupakan spora dari ganggang lumut Trentepohlia.