Telur hewan ini baru akan menetas di pertengahan bulan Mei. Namun, Royal Forest Society tidak akan membiarkan telur itu menetas menjadi larva.
Sebab, larva ngengat ini berbahaya bagi penduduk sekitar.
60.000 Bulu Beracun
Larva ulat ini berbahaya karena memiliki 60.000 bulu beracun di tubuhnya. Bulu itu bisa terlepas saat ulat merasa terancam.
Bulu yang terlepas itu bisa tertiup angin dan terbang dengan bebas mengenai bagian tubuh manusia atau hewan lain di sekitar hutan.
Racun yang ada di dalam bulu ulat itu bernama thaumetopoein.
Baca Juga : Ribuan Ulat Bulu Menyerbu Rumah Penduduk di Magetan, Ada Apa?