Pemerintah Belanda membangun beberapa gedung perpustakaan di daerah-daerah.
Banyak buku yang dicetak dan disimpan dengan rapi di perpustakaan, seperti buku-buku tentang pengetahuan umum, budaya, biologi, pertanian, dan bahasa daerah.
Namun, kebanyakan buku-buku yang ada di zaman penjajahan Belanda berbahasa Belanda dan Inggris.
Saat Jepang berkuasa, pemerintah Jepang mengeluarkan peraturan yang berisi larangan penggunaan buku-buku dalam bahasa Belanda dan Inggris.
Akibatnya, banyak buku berbahasa Belanda yang dibakar. Hal ini menguntungkan karena semakin banyak buku yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia.
Baca Juga : Gawat! Buku Kuno Beracun Ditemukan di Sebuah Perpustakaan di Denmark
Setelah Indonesia merdeka, keberadaan perpustakaan semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Pemerintah membangun lebih banyak gedung perpustakaan yang terbuka untuk umum.
Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, semuanya boleh masuk dan membaca di perpustakaan.
Koleksi buku-buku di perpustakaan juga selalu ditambah sehingga semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh rakyat Indonesia.
Baca Juga : Perpustakaan Kotak Telepon Merah di Inggris
Lihat video ini juga, yuk!