Bobo.id - Coba teman-teman bandingkan suara gonggongan anjing berukuran besar dengan suara gonggongan anjing berukuran kecil.
Kalau diperhatikan, suara gonggongan anjing berukuran kecil akan lebih besar daripada anjing besar. Anjing kecil juga mempunyai sifat yang lebih agresif, lo.
Hal ini membuat anjing kecil akan terlihat lebih galak dibandingkan anjing berukuran besar karena sifat agresifnya membuatnya lebih sering menggonggong.
Lalu, benarkah anjing kecil memang lebih galak? Apa yang menyebabkan mereka lebih sering menggonggong dibandingkan anjing besar, ya?
Baca Juga : Di Alam Liar, Tidak Ada Raja Singa! Kenali Fakta Singa, yuk!
Sindrom Anjing Kecil
Penyebab anjing berukuran kecil terus menggonggong dan lebih agresif ternyata bukan karena mereka galak, lo, teman-teman.
Sifat agresif yang mereka miliki disebabkan karena anjing kecil kemungkinan mempunyai "sindrom anjing kecil" dan membuat anjing kecil lebih defensif.
Berbeda dengan anjing besar yang bisa dengan mudah menghadapi hewan lain yang bertubuh besar, anjing berukuran kecil memerlukan perlawanan yang lebih besar.
Sifat Agresif Merupakan Adaptasi Psikologi
Selain hewan yang berukuran kecil, manusia ternyata juga mempunyai sindrom yang hampir sama, lo, yaitu sindrom Napoleon Complex.
Sindrom ini membuat seseorang yang mempunyai tubuh lebih kecil akan melakukan pertahanan diri dengan mendominasi orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga : Sering Diabaikan, Ini Alasan Kucing Tidak Boleh Minum Susu Sapi
Dari sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2002, peneliti menyimpulkan kalau sifat agresif yang dimiliki anjing berukuran kecil ini merupakan sebuah adaptasi psikologi.
Adaptasi ini berasal dari masing-masing individu yang mempunyai tubuh lebih kecil atau lebih pendek dari ukuran rata-rata individu lainnya.
Hal ini terjadi di segala usia, lo, baik di masa kecil, masa remaja, bahkan di masa dewasa.
Berbeda dengan Sindrom Anjing Kecil
Meskipun mempunyai kemiripan, tapi bukan berarti Napoleon Complex yang dialami manusia sama dengan sindrom hewan kecil, lo.
Hal ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan pada 2012 yang melacak perilaku ikan desert gobies yang menyerang ikan gobies lain dengan ukuran yang lebih besar.
Ikan desert gobies jantan akan lebih dulu menyerang ikan gobies yang lebih besar dan kuat dibandingkan dirinya.
Baca Juga : Apakah Satwa yang Tinggalnya di Laut Juga Membutuhkan Minum?
Perilaku menyerang yang dilakukan ikan gobies ini ternyata untuk mempertahankan sarangnya dari ikan lain yang akan masuk, teman-teman.
Sifat agresif yang ditunjukkan anjing kecil hampir sama, teman-teman, di mana mereka akan menunjukkan sifatnya yang galak kepada anjing lain yang ukurannya lebih besar untuk menjaga diri mereka.
Agresif di Situasi Tertentu
Selain agresif pada binatang lain, anjing berukuran kecil juga agresif pada hal-hal tertentu.
Misalnya meminta makanan, menandai wilayahnya, atau mencari perhatian pada kita.
Ini menunjukkan kalau sifat agresif anjing kecil hanya diperlihatkan pada situasi tertentu saja.
Meskipun peneliti belum bisa menentukan dengan pasti kenapa sindrom ini mucul, tapi salah satu faktor yang mungkin menjadi penyebabnya adalah cara kita memperlakukan anjing kecil peliharaan kita, nih, teman-teman.
Pemilik anjing kecil cenderung mengajari anjingnya untuk bersifat agresif karena beranggapan dengan ukurannya yang kecil, mereka akan lebih mudah dilukai oleh hewan lain yang berukuran besar.
Baca Juga : Lalat Juga Bisa Insomnia, Ini Kebiasaan Lalat yang Mirip Manusia
Hal tadi membuat anjing kecil diajari untuk bersifat agresif dan tertular kecemasan yang kita rasakan.
Nah, walaupun peneliti belum bisa menemukan kesimpulannya, tapi sifat agresif anjing kecil bukan berarti mereka galak, teman-teman.
Kalau teman-teman melihat anjing berukuran kecil menggeram saat kita dekati, itu kemungkinan tanda darinya untuk tidak mendekat, teman-teman, karena menganggap kita yang berukuran lebih besar adalah ancaman.