Mengapa Nama Galaksi dan Nebula Kebanyakan Diawali Dengan NGC?

By Sylvana Toemon, Selasa, 29 Januari 2019 | 16:57 WIB
Mengapa kebanyakan nama galaksi dan nebula diawali dengan NGC? (Public domain)

New General Catalogue

New General Catalogue (NGC) adalah katalog baru yang  terdiri dari 7840 benda langit.

Kalatog  ini mencoba untuk menyatukan daftar benda-benda langit yang telah ditemukan sebelumnya.

Kebanyakan benda-benda langit itu sudah termasuk dalam katalog yang disusun oleh William Herschel.

Katalog yang berisi daftar galaksi, nebula, dan gugus bintang.

Baca Juga : Galaksi Bercincin NGC 7098, Apakah Letaknya Dekat dari Bumi?

Beberapa Kali Revisi

Katalog NGC ini diperkenalkan oleh astronom Denmark bernama Johan Ludvig Emil Dreyer pada tahun 1888.

Sejak saat itu, katalog ini sudah direvisi beberapa kali. Katalog NGC ini pada tahun 1973 bahkan pernah berganti nama menjadi Revised New General Calatogue (RNGC).

Setelah itu, katalog ini tetap disebut sebagai NGC walaupun mengalami revisi beberapa kali.

Baca Juga : 5 Galaksi Paling Terang yang Bisa Kita Lihat di Langit Malam

Punya Nama Lain

Penulisan nama benda langit yang tercatat di katalog ini diawali dengan NGC dan diikuti oleh nomor kodenya.

O ya, walaupun benda-benda langit itu mendapatkan nama baru di di katalog NGC, bukan berarti nama lainnya tidak berlaku, lo.

 Contohnya Galaksi NGC 224 atau Galaksi Andromeda. Galaksi ini dikenal juga dengan nama Messier 31 atau M31.

 Beberapa galaksi lebih dikenal dengan nama julukan yang diambil dari bentuknya, misalnya Galaksi NGC 4594 lebih dikenal dengan nama Galaksi Sombrero.