Bobo.id – Nama-nama galaksi sering diawali dengan NGC. Apa maksudnya, ya?
Mengapa pula ada galaksi yang memiliki beberapa nama?
Baca Juga : Unik! Galaksi NGC 4656, Bentuknya Seperti Tongkat Hoki
Daftar Nama Benda Langit
Benda-benda langit telah menjadi perhatian manusia selama ribuan tahun.
Pada beberapa kebudayaan, benda langit yang sama memiliki nama yang berbeda.
Banyak daftar benda-benda langit yang dibuat di berbagai tempat.
Beberapa yang terkenal adalah Katalog Messier General Catalog yang disusun oleh William Herschel.
Baca Juga : Galaksi Messier 77, Pernah Dikira Sebagai Nebula
New General Catalogue
New General Catalogue (NGC) adalah katalog baru yang terdiri dari 7840 benda langit.
Kalatog ini mencoba untuk menyatukan daftar benda-benda langit yang telah ditemukan sebelumnya.
Kebanyakan benda-benda langit itu sudah termasuk dalam katalog yang disusun oleh William Herschel.
Katalog yang berisi daftar galaksi, nebula, dan gugus bintang.
Baca Juga : Galaksi Bercincin NGC 7098, Apakah Letaknya Dekat dari Bumi?
Beberapa Kali Revisi
Katalog NGC ini diperkenalkan oleh astronom Denmark bernama Johan Ludvig Emil Dreyer pada tahun 1888.
Sejak saat itu, katalog ini sudah direvisi beberapa kali. Katalog NGC ini pada tahun 1973 bahkan pernah berganti nama menjadi Revised New General Calatogue (RNGC).
Setelah itu, katalog ini tetap disebut sebagai NGC walaupun mengalami revisi beberapa kali.
Baca Juga : 5 Galaksi Paling Terang yang Bisa Kita Lihat di Langit Malam
Punya Nama Lain
Penulisan nama benda langit yang tercatat di katalog ini diawali dengan NGC dan diikuti oleh nomor kodenya.
O ya, walaupun benda-benda langit itu mendapatkan nama baru di di katalog NGC, bukan berarti nama lainnya tidak berlaku, lo.
Contohnya Galaksi NGC 224 atau Galaksi Andromeda. Galaksi ini dikenal juga dengan nama Messier 31 atau M31.
Beberapa galaksi lebih dikenal dengan nama julukan yang diambil dari bentuknya, misalnya Galaksi NGC 4594 lebih dikenal dengan nama Galaksi Sombrero.