Perayaan Imlek Identik dengan Warna Merah, Bagaimana Asal Usulnya, ya?

By Tyas Wening, Selasa, 29 Januari 2019 | 16:58 WIB
Perayaan Imlek identik dengan warna merah (Pixabay)

Setelah berhasil diusir oleh penduduk desa, Nian ditangkap oleh Hongjun Laozu, yaitu dewa Taoisme dalam kisah Fengsheng Yanyi dan kemudian dijadikan kendaraan Hongjun Laozu.

Merah jadi warna keberuntungan

Kalau teman-teman perhatikan, sebenarnya warna merah tidak hanya banyak digunakan saat perayaan Tahun Baru Imlek saja, lo.

Warga keturunan Tionghoa banyak yang menggunakan benda-benda warna merah, misalnya barang-barang di rumah.

Baca Juga : Beragam Kue dan Perayaan di Berbagai Negara, Pernah Menyicipinya?

Hal ini dikarenakan warna merah dianggap sebagai warna yang membawa keberuntungan, nih, teman-teman.

Warna merah dianggap sebagai pembawa keberuntungan sejak Nian berhasil diusir menggunakan benda-benda yang berwarna merah.

Misalnya saja lampion berwarna merah yang digantungkan di depan rumah, dipercaya bisa mengusir nasib buruk.

Contoh lainnya adalah pemberian angpao saat Imlek dengan menggunakan amplop berwarna merah dipercaya bisa mengusir roh jahat.