Jalan-jalan ke Pasir Timbul Meko, Pulau Kecil yang Bisa Tenggelam

By Tyas Wening, Rabu, 30 Januari 2019 | 13:40 WIB
Pulau Pasir Timbul Meko (Kementerian Pariwisata)

Bobo.id - Indonesia merupakan negara kepulauan yang berarti Indonesia terbentuk dari banyak pulau.

Tidak hanya pulau berukuran besar saja yang ada di Indonesia, tapi juga ada pulau yang berukuran kecil, lo.

Salah satu pulau yang berukuran kecil adalah pulau Pasir Timbul Meko yang terletak di Nusa Tenggara Timur.

Pasir Timbul Meko adalah sebuah pulau kecil yang ukurannya tidak sampai 1 kilometer, lo, teman-teman.

Baca Juga : Tari Padoa, Tari Malam Bulan Purnama dari Nusa Tenggara Timur

Selain ukurannya yang kecil, Pasir Timbul Meko juga merupakan pulau yang unik, karena bisa timbul dan tenggelam.

Wah, apa yang menyebabkan pulau ini bisa timbul dan tenggelam, ya?

Tenggelam saat air laut pasang

Pasir Timbul Meko terletak di dekat Dusun Meko, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dan seperti namanya, pulau ini hanya berupa gundukan pasir saja, lo.

Pulau kecil ini dinamakan Pasir Timbul Meko karena ada gundukan pasir di tengah laut yang membentuk seperti pulau kecil tidak berpenghuni.

Pasir yang membentuk pulau kecil dengan ukuran kurang dari 1 kilometer ini berwarna sedikit merah muda atau pink, teman-teman, yang dihasilkan dari karang yang hancur.

Di sekitar Pasir Timbul meko, tidak ada ombak besar, teman-teman, yang ada hanya riak kecil yang menerjang pasir.

Walaupun tidak ada ombak besar yang menerjang, tapi pulau Pasir Timbul Meko ini bsia menghilang, nih, teman-teman.

Baca Juga : Ini Dia 5 Pantai di Indonesia yang Tidak Kalah Indah dengan Maldives

Bukan ombak besar yang membuat Pasir Timbul Meko menghilang, tapi pulau ini akan menghilang saat air laut pasang.

Nah, jika air laut sudah surut, gundukan pasir berwarna merah muda ini akan muncul lagi ke permukaan, teman-teman.

Perjalanannya butuh waktu cukup lama

Karena Pasir Timbul Meko berada di tengah laut, maka untuk mencapai pulau ini, harus menempuh perjalanan menggunakan perahu.

Jika teman-teman berlibur ke Pulau Adonara, maka membutuhkan waktu sekitar 2 jam, lo, untuk sampai di Dusun Meko.

Penduduk Dusun Meko terdiri dari suku Bajo yang kebanyakan mempunyai pekerjaan sebagai nelayan, teman-teman.

Setelah sampai di Dusun Meko, kita bisa menyewa perahu milik warga Dusun Meko untuk mengantarkan kita ke pulau tersebut.

Saat sudah sampai di Pasir Timbul Meko, kita tidak hanya bsia melihat keindahan Laut Meko di sekitar pulau ini saja, lo, teman-teman.

Baca Juga : Taman Nasional Wasur, Keunikan di Ujung Timur Republik Indonesia

Sepanjang perjalanan, teman-teman bsia melihat keindahan berbagai terumbu karang yang ada di Laut Meko yang jernih.

Selain itu, jika melihat ke belakang, ada pemandangan indah Gunung Boleng, sedangkan di sisi kanan dan kiri ada pemandangan Bukit Sandosi dan Lembata.

Banyak objek wisata menarik di Nusa Tenggara Timur

Selain Pasir Timbul Meko, ada berbagai objek wisata di Nusa Tenggara Timur yang juga menarik, lo, teman-teman.

Salah satu yang terkenal adalah Taman Nasional Komodo yang didirikan pada tahun 1980, yang tujuannya adalah untuk melindungi komodo.

Komodo adalah kadal terbesar di dunia dan merupakan hewan asli Indonesia, lo, tapi saat ini komodo berada dalam daftar merah IUCN, yang berarti populasi komodo statusnya rentan.

Selain Taman Nasional Komodo, objek wisata lainnya yang terkenal adalah Danau Kelimutu yang juga disebut Danau Tiga Warna.

Baca Juga : Surabaya Dapat Penghargaan Tertinggi Adipura, Apa itu Piala Adipura?

Sesuai namanya, Danau Kelimutu terdiri dari tiga warna yang terletak di tiga kawah yang berbeda-beda.

Setiap danau memiliki nama masing-masing, lo, yaitu Tiwu Ata Bupu yang berarti danau orangtua untuk danau berwarna biru.

Danau berwarna merah diberi nama Tiwu Ata Polo yang berarti danau sihir dan danau berwarna hiau bernama Tiwu Nuwa Muri Kou Fai yang mempunyai arti danau muda mudi.