Pada dasarnya, jika seseorang dibuat kaget atau mendengar suara pintu terbanting, kita biasanya akan merasa kaget dan tubuh kita sedikit melompat.
Tapi ada beberapa orang mempunyai respons yang lebih dari sekedar melompat.
Bagi para psikolog, kaget adalah hal yang sangat menarik. Itu refleks, tetapi juga dipengaruhi oleh proses psikologis, terutama emosi.
Dengan kata lain, refleks terkejut beberapa orang lebih sensitif daripada yang lain.
Baca Juga : Panda Hanya Berwarna Hitam-Putih? Ternyata Ada yang Cokelat Juga, lo!
Namun, tidak seperti refleks otomatis yang terjadi ketika seseorang mengetuk lutut kita, respons mengejutkan dan seberapa sensitifnya juga dapat dipengaruhi oleh keadaan emosi kita, lo.
Jika kita ditempatkan dalam situasi di mana kita merasa tidak nyaman, cemas atau gugup, kita mungkin memiliki refleks terkejut yang tinggi.
Sedangkan, jika kita ditempatkan dalam kondisi di mana kita merasa senang dan sedang memerhatikan sesuatu yang kita senangi, refleks terkejut biasanya berkurang.
Baca Juga : Mengatasi Gusi Bengkak Dengan 3 Tips Ini, yuk! Bisa Dicoba di Rumah!