Tamandua, Pemakan Serangga yang Suka Memanjat Pohon, Pernah Tahu?

By Avisena Ashari, Rabu, 30 Januari 2019 | 15:10 WIB
Tamandua di kebun binatang (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Saat melihat gambar di atas, hewan apa yang kamu pikirkan?

Hewan ini punya bagian bulu yang terang dan terlihat seperti beruang kutub kecil. Tapi punya moncong yang panjang, seperti anteater atau pemakan semut.

Hewan ini adalah tamandua, teman-teman.

Pemakan semut yang memanjat pohon

Apa kamu pernah melihat pemakan semut atau anteater? Tamandua memang masih bersaudara dengannya.

Tamandua ini suka makan serangga, terutama semut dan rayap.

Tamandua punya lidah yang panjang namun diameternya kecil seperti pensil. Lidahnya ini memudahkan untuk mengambil semut-semut yang ia mangsa.

Panjang lidahnya bisa mencapai 40 sentimeter, lo!

Baca Juga : Semut Drakula yang Pemalu Ternyata Bisa Bergerak dengan Sangat Cepat!

 

Bedanya dengan anteater, tamandua berukuran lebih kecil dan bisa memanjat pohon!

Ia memiliki cakar yang panjang dan tajam, sehingga bisa berpengangan dengan sangat kuat, teman-teman.

Kalau marah, ia bisa menyerang hewan lain dengan cakarnya, lo. Kemudian mengeluarkan aroma yang bau.

Tamandua memiliki penglihatan yang buruk, namun memiliki pendengaran yang baik.

Dua spesies tamandua

Ada dua spesies tamandua, lo. Nama Tamandua tetradactyla dan Tamandua mexicana.

Perbedaan yang paling jelas dari keduanya adalah persebaran wilayah dan bentung tengkoraknya.

Baca Juga : Bukan Hanya Serangga, Mamalia dan Reptil Juga Membantu Penyerbukan, lo

Tamandua tetradactyla

Tamandua tetradactyla yang masih kecil (Quartl)

Spesies tamandua selatan ini bisa ditemukan di wilayah Amerika Selatan, tepatnya di Venezuela, Trinidad, Argentina utara, Brazil selatan, dan Uruguay.

Mereka bisa tinggal di hutan-hutan yang basah maupun kering. Tamandua selatan tersebar di hutan hujan tropis, savana, sampai semak belukar.

Tapi paling banyak ditemukan di dekat sumber air atau sungai.

Tamandua selatan memiliki corak hitam dari bahu sampai pantatnya. Bulu yang hitam ini melebar di area bahu dan kaki depannya.

Warna bulu selain corak hitam di tubuhnya bisa berwarna pirang, cokelat, atau hitam.

Mereka punya ekor prehensile yang bisa membantunya memanjat pohon, lo. Ekornya ini tidak berbulu.

Karena tidak terlalu piawai di atas tanah, tamandua selatan lebih suka menghabiskan waktu di atas pohon.

Baca Juga : Opossum Mengantung di Pohon dengan Ekornya, Mitos atau Fakta?

Tamandua mexicana

Tamandua mexicana (Katja Schulz)

Nah, kalau saudaranya, tamandua utara, dikenal dengan tamandua berkerah. Ini karena corak di hitam di belakang tubuhnya lebih jelas dan membentuk huruf 'V'.

Seperti namanya, ia bisa ditemukan di bagian utara Amerika Selatan. Yaitu bagian tenggara Meksiko, Amerika Tengah, bagian barat Andes, bagian utara Venezuela dan bagian utara Peru.

Tamandua utara juga suka tinggal di hutan dan savana, di dekat sumber air dan sungai. Tampaknya karena di sekitarnya banyak semut dan rayap, teman-teman.

Tamandua utara juga lebih sering menghabiskan waktu di atas pohon. Namun sesekali ia ke tanah. Meski kakinya tidak bisa digunakan untuk berlari kencang seperti anteater.

Baca Juga : Kungkang Bergerak 38 Meter Sehari, Kenapa Gerakan Kungkang Lambat?

Lihat video ini juga, yuk!