Lubang Hitam di Pusat Galaksi
Pada 1974, seorang fisikawan asal Inggris bernama Sir Martin Rees mengungkapkan bahwa lubang hitam supermasif kemungkinan berada di pusat galaksi.
Pernyataan ini mengundang banyak ilmuwan itu menelitinya lebih lanjut dan banyak penelitian yang menemukan bukti yang sama.
Salah satunya adalah bukti penelitian bahwa bintang-bintang dan material lainnya di pusat galaksi bergerak dengan gerakan yang aneh.
Baca Juga : Wah, Tabrakan Galaksi Dapat Membangkitkan Lubang Hitam Super Besar!
Para astronom memperkirakan gerakan aneh ini disebabkan karena adanya objek bergravitasi besar yang tidak terlihat, seperti lubang hitam.
Mereka meyakini bahwa lubang hitam supermasif berada di setiap pusat galaksi, termasuk juga di galaksi kita.
Bimasakti juga memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya. Lubang hitam itu dinamakan Sagitarius A*.
Lubang hitam ini dinamakan Sagitarius A* karena memang terlihat dari arah rasi bintang Sagitarius, teman-teman.
Baca Juga : Bimasakti dan Galaksi Kerdil Akan Bertabrakan! Bagaimana dengan Bumi?