Dongeng Anak: Putri Berambut Kaca

By Sarah Nafisah, Kamis, 7 Februari 2019 | 18:55 WIB
Ilustrasi Putri berambut kaca (Dok. Majalah Bobo)

Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?

Dongeng anak hari ini berjudul Putri Berambut Kaca.

Yuk, langsung saja kita baca dongeng anak hari ini!

---------------------------------

Baca Juga : Dongeng Anak: Rahasia Peri Bunga

Warga Kerajaan Fistulina sedang berbahagia. Permaisuri melahirkan seorang putri cantik. Raja memberinya nama Dandelia karena wajah putri itu secantik bunga dandelion.

Putri Dandelia tumbuh menjadi putri yang cerdas. Yang istimewa, rambutnya hitam berkilau menyerupai kaca. Setiap orang yang melihatnya pasti berdecak kagum. "Benar-benar putri berambut kaca," komentar mereka.

Baca Juga : Wah, di Shanghai Ada Jembatan yang Dibuat dengan Printer 3 Dimensi!

Kehidupan berjalan dengan indah. Hingga suatu hari, muncul malapetaka. Kebakaran hebat meluluhlantakkan Kerajaan Fistulina.

Warga Fistulina menyelamatkan diri ke Kerajaan Alnicola, tetangga mereka. Karena terburu-buru, mereka tidak sempat membawa barang-barang berharga, selain baju yang melekat di badan.

Baca Juga : Dalam Bahasa Inggris Juga Ada Idiom, Apa Itu? Lihat Contohnya, yuk!

Awalnya, Raja Alnicola menyambut dengan tangan terbuka. Dia tahu, Kerajaan Fistulina sedang tertimpa musibah. Jadi, memang sudah seharusnya dia memberikan pertolongan. Tapi, lama kelamaan Raja Alnicola harus berterus terang pada Raja Fistulina.

"Maaf, Raja Fistulina. Aku tidak bisa berbuat banyak. Kerajaanku butuh uang. Kami tidak mampu kalau terus menanggung kehidupan rakyat Fistulina."

Baca Juga : Suka Menyanyi sambil Main Rebana? Yuk, Buat Rebana dari Piring Kertas!

"Kamilah yang seharusnya minta maaf karena membebani Kerajaan Alnicola. Kami butuh banyak dana untuk membangun kerajaan kembali.."

"Bolehkah aku mengajukan usul?" tanya Raja Alnicola.

Baca Juga : Ada Banyak Hewan di Bumi, Cari Tahu Namanya dalam Bahasa Inggris, yuk!

"Tentu saja!" jawab Raja Fistulina.

"Kemarin Permaisuri Kerajaan Merulius datang. Dia sangat terpesona oleh keindahan rambut kaca Putri Dandelia. Bahkan, dia mau membayar mahal asal bisa memiliki rambut seindah itu. Bagaimana kalau..."

"Ah, ya! Aku tahu! Biar kurundingkan dengan putriku." Raja Fistulina menjelaskan kesulitannya pada putri semata wayangnya. Tentu saja Putri Dandelia menjerit. "Tidak, Ayah! Aku tidak mau menjualnya!"

Baca Juga : 10 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Kita Hilangkan Bau Badan, lo! Mau Coba?

(Dok. Majalah Bobo)

"Anakku, hanya rambut kacamu yang bisa menyelamatkan kita!"

"Tidak! Pokoknya aku tidak mau!"

Aha! Raja Fistulina mendapat ide. Dia berunding dengan permaisurinya. Mereka berdua menyusun rencana.

Baca Juga : Saat Migrasi, Paus Bungkuk Singgah di Gunung Laut, Apa Tujuannya, ya?

Malam itu Putri Dandelia tertidur pulas. Dia tidak menyadari ketika seseorang mengendapendap memasuki kamarnya. Putri Dandelia baru tersadar ketika ada tangan menyentuh bahunya.

"Tidaaak! Jangan sentuh rambut kacaku!"

Rupanya, Raja Fistulina ingin memotong rambut kaca Putri Dandelia ketika tidu'r. Sayang, rencana itu gagal.

Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (2) Berita dari Wisteria Lodge

(Dok. Majalah bobo)

Putri Dandelia mulai khawatir. Diam-diam, dia melarikan diri dari istana. Putri Dandelia berjalan dan terus berjalan. Di sepanjang jalan, orang-orang memberi hormat. Dari rambutnya yang berkilau, orang-orang langsung mengenalinya sebagai Putri Dandelia.

"Rambut Kakak bagus sekali!" Seorang anak kecil berdiri di hadapannya. Putri Dandelia tersenyum.

Baca Juga : Apa Anak-Anak Bisa Punya Kantung Mata Hitam? #AkuBacaAkuTahu

Tiba-tiba anak itu berlari. Tak lama kemudian, dia kembali membawa teman-temannya. Anak-anak itu mengelilingi Putri Dandelia sambil mengagumi rambutnya. Putri Dandelia tertegun. Mereka begitu kurus. Muka mereka pucat dan baju mereka robek di sana sini. Sepertinya mereka kelaparan.

Seorang anak memberanikan diri menyentuh rambut Putri Dandelia. Tanpa sadar air mata Putri Dandelia menitik. Hatinya tersentuh melihat penderitaan mereka.

Baca Juga : Sering Membuat Kita Berkeringat, Mengapa Matahari Bisa Sangat Panas?

"Kasihan...,"gumam Putri Dandelia. "Dengan rambut kacaku, aku bisa melakukan sesuatu untuk mereka!" Cepat-cepat Putri Dandelia berdiri, lalu berlari, berlari, dan terus berlari.

"Ayah... Ayah... maafkan aku! Kupersembahkan rambut ini kepada rakyat Fistulina." Putri Dandelia menyerahkan seikat rambut kaca. Dia telah memotong rambut kacanya menjadi sangat pendek. "Oh, Putriku! Engkau memang berhati emas!"

Baca Juga : Minum Obat Flu Membuat Kita Mengantuk, Cari Tahu Sebabnya, yuk!

Raja Fistulina segera menjual rambut kaca itu kepada Permaisuri Merulius. Permaisuri Merulius membayarnya dengan sekantung uang emas.

Keesokan harinya, Putri Dandelia berlari-lari mendatangi ayahnya. "Ayah! Ayah! Lihat! Rambutku panjang kembali! Tadi pagi, ketika aku bangun, rambutku sudah panjang seperti dulu!"

Baca Juga : Vitamin D Dibuat di Tubuh, Kamu Bisa Mendapatkannya dari Makanan Ini

"Oh, pasti itu berkat ketulusan hatimu, Dandelia." Begitulah, setiap Putri Dandelia memotong rambutnya, pagi harinya rambut kaca itu tumbuh panjang seperti semula. Raja Fistulina menjual rambut-rambut kaca Putri Dandelia pada kerajaan-kerajaan tetangga. Ada yang menggunakannya sebagai rambut palsu dan hiasan mahkota kerajaan.

Baca Juga : 3 Penyebab Bibir Pecah-Pecah, Pernah Mengalaminya?

Raja Fistulina berhasil membangun kerajaannya kembali. bangun kerajaannya kembali. Berkat rambut kaca Putri Dandelia, rakyat Fistulina tak miskin lagi. Mereka semakin mencintai Putri Dandelia. Ternyata, tak hanya rambutnya yang berkilau. Hati Putri Dandelia pun bening dan berkilau seperti kaca.

Baca Juga : Gunakan Cara Alami Ini untuk Hilangkan Semut Berkeliaran di Rumah

Cerita oleh: Veronica Widyastuti. Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo

Tonton video ini, yuk!