Pernah Membaca Komik Petualangan Tintin? Ini Dia Penulis dan Pelukisnya #AkuBacaAkuTahu

By Tyas Wening, Rabu, 20 Februari 2019 | 12:59 WIB
Salah satu adegan di komik Petualangan Tintin yang berjudul Tintin and The Picaros (tintin.com)

Bobo.id - Pernahkah teman-teman membaca komik atau menonton film berjudul Adventures of Tintin?

Dalam Adventures of Tintin atau Petualangan Tintin, diceritakan seorang tokoh bernama Tintin. Ia adalah seorang wartawan sering memecahkan banyak misteri dan teka-teki.

Tintin mempunyai penampilan yang khas, lo, yaitu rambut yang memiliki jambul, berbaju biru, dan selalu ditemani anjing peliharaannya, yaitu Snowy.

Meskipun bekerja sebagai wartawan, Tintin selalu menjalani berbagai petualangan seru di mana bisa ia selesaikan dengan baik.

Baca Juga : Di Kota Ini Naik Transportasi Bus Bayarnya Pakai Botol Plastik

Berbagai petualangan sudah dilakukan oleh Tintin, lo, mulai dari berpetualang di Tibet, Kongo, bertualang di bawah laut, hingga pergi ke bulan.

Komik Petualangan Tintin ini kemudian banyak yang dijadikan serial di televisi ataupun film, lo. Film yang pernah dibuat salah satunya adalah The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn.

Dalam film itu, Tintin dan Snowy melakukan petualangan hingga ke Moroko untuk mencari miniatur kapal bernama Unicorn yang berisi petunjuk mengenai harta karun milik keluarga Kapten Haddock, yang akhirnya menjadi sahabat Tintin.

Petualangan yang dialami Tintin tidak hanya seru, tapi juga lucu dan menegangkan karena adanya karakter lain yang menemani Tintin, teman-teman.

 

Karena itulah Tintin menjadi salah satu komik yang populer sekitar tahun 1930-an. Wah, sudah lama sekali, ya, ternyata?

Komik Tintin dibuat dan dilukis oleh seorang komikus asal Belgia yang mempunyai nama pena Hergé.

Yuk, kita mengenal lebih jauh penulis dan pelukis komik Tintin ini.

Penulis Menggunakan Nama Pena

Baca Juga : Pakai Sandal Hotel Hanya di Kamar, Ini 5 Etika saat Menginap di Hotel

Tintin ditulis oleh seorang komikus asal Belgia bernama Hergé.

Tapi nama Hergé ini bukan nama asli penulisnya, lo, melainkan nama pena.

Nama asli pembuat Tintin adalah Georges Prosper Remi.

Nama Hergé dalam bahasa Belgia dibaca "Erge" yang merupakan singkatan kebalikan nama pak Hergé, yaitu Remi dan Georges.

Pak Hergé lahir di Etterbeek, daerah ibu kota Belgia pada 22 Mei 1907.

Sebelum menerbitkan komik Tintin, pak Hergé bekerja membuat ilustrasi di berbagai koran dan majalah.

Kemampuan menggambar pak Hergé pertama kali terlihat di majalah pramuka sekolahnya yaitu Jamais.

Selain itu, di kelompok pramuka sekolahnya pak Hergé dijuluki sebagai "Curious Fox" atau Rubah yang Penasaran.

Baca Juga : Ini 4 Alasan Mengapa Kita Harus Melepas Sepatu saat Masuk ke Rumah

Bekerja di Majalah

Setelah lulus sekolah, pak Hergé bekerja di sebuah majalah bernama Le Vingtième Siècle sebagai pencatat nama pelanggan majalah.

Pada tahun 1926, beliau mulai memggambar komik Totor yang saat ini dikenal sebagai Tintin.

Tapi pada tahun 1927 beliau harus menjalani wajib militer dan baru kembali bekerja di majalah tersebut pada tahun 1928.

Saat kembali bekerja, pak Hergé diangkat menjadi salah satu pimpinan majalah Le Petit Vingtième, majalah anak-anak yang dikeluarkan oleh Le Vingtième.

Awal Mula Komik Petualangan Tintin

Pak Hergé sering membuat komik untuk beberapa majalah, salah satunya adalah komik Totor.

Komik Totor bercerita tentang petualangan seorang anggota pramuka yang diterbitkan di majalah Boy-Scout Belge yang diasuhnya.

Baca Juga : Intip 5 Fasilitas MRT Jakarta yang Ramah Disabilitas, yuk!

Sayangnya karena pak Hergé harus menjalani wajib militer, komik Totor menjadi tidak dilanjutkan oleh beliau, teman-teman.

Baru setelah selesai menjalani wajib militer, pak Hergé melanjutkan Totor dan pada 10 Januari 1929, komik Petualangan Tintin resmi diterbitkan pertama kalinya di majalah asuhan beliau, yaitu Le Petit Vingtième.

Komik Petualangan Tintin

Komik Petualangan Tintin dianggap bermula dari komik Totor yang dibuat pak Hergé beberapa tahun sebelumnya di majalah Boy-Scout Belge.

Karakter Totor yang mulanya diceritakan adalah seorang anggota pramuka kemudian diganti pada pertengahan tahun 1928 menajdi seorang pemuda yang bekerja sebagai reporter.

Nah, selain menjadi seorang reporter, nama Totor juga diganti menjadi Tintin yang selalu mengalami sebuah petualangan untuk memecahkan sebuah misteri.

Karakter tokoh Tintin ternyata terinspirasi dari adik pak Hergé, yaitu Paul Remi, lo, yang mempunyai wajah bulat dan cerah.

Baca Juga : Wah, di Bandung Ada Kampung Boneka! Tertarik untuk Berkunjung?

Selama berpetualang untuk memecahkan misteri, Tintin juga selalu ditemani anjing peliharaannya yang berjenis fox terrier bernama Milo, tapi dalam edisi di beberapa negara, namanya berganti menjadi Snowy.

Selain ditemani oleh Snowy, dalam komik ini Tintin juga beberapa kali ditemani oleh Kapten Haddock, seorang pelaut yang sangat setia pada pekerjaannya.

Ada juga sepasang detektif benama Thomson dan Thompson yang ceroboh dan seringkali berbicara tidak jelas.

Pak Hergé sudah membuat 24 buku komik Tintin sejak diterbitkan pertama kali dalam bentuk buku komik, lo.

Selain membuat 24 komik, serial Petualangan Tintin juga sudah diadaptasi menjadi film, serial televisi, hingga teater, teman-teman.

O iya, komik Petualangan Tintin juga sudah diterjemahkan ke dalam sekitar 49 bahasa resmi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Insiprasi Komik Petualangan Tintin

terciptanya komik Petualangan Tintin ini dikatakan pak Hergé terinspirasi dari berbagai pengalaman masa kecilnya hingga kecintaannya pada karya seni.

Baca Juga : Tidak Perlu Sedih, Orang Cadel Ternyata Punya 5 Kelebihan Ini, lo!

O iya, perubahan karakter Tintin dari Totor ini juga terinspirasi dari dirinya sendiri, lo.

Tintin yang kemudian mempunyai pekerjaan sebagai reporter terinspirasi dari dirinya yang berubah menjadi seorang reporter di majalah Le Petit Vingtième.

Selain itu, kisah petualangan yang dialami Tintin juga berasal dari berbagai hal yang dilihat pak Hergé dangan melakukan berbagai riset, teman-teman.

Inspirasi yang didapatkan pak Hergé tidak hanya pada bagian cerita saja, lo, teman-teman, tapi juga pada tokoh yang ada di dalamnya.

Kalau Tintin terinspirasi dari adik pak Hergé, maka karakter Thomson dan Thompson juga terinspirasi dari keluarganya, nih, teman-teman.

Kedua detektif yang memiliki penampilan sama itu terinspirasi dari ayah dan paman pak Hergé yang merupakan saudara kembar.

Meskipun terinspirasi dari sepasang saudara kembar, tapi ternyata karakter Thomson dan Thompson bukan saudara kembar, lo, teman-teman.

Hal ini bisa dilihat dari bentuk kumis kedua detektif tersebut yang berbeda, Thomson memiliki kumis dengan bentuk menyebar atau membuka, sedangkan Thompson memiliki kumis yang berbentuk lurus.

Ada Satu Komik yang Belum Selesai

Tidak hanya dibuat menjadi film, serial televisi, dan teater, serial Petualangan Tintin juga dibuat menjadi kartu pos dan perangko.

Sayangnya, dari 24 serial komik Petualangan Tintin, ada satu serial yang diterbitkan dalam bentuk komik yang ceritanya belum selesai, nih, teman-teman.

Judul komik tersebut adalah Tintin dan Alpha-Art yang merupakan komik terakhir buatan pak Hergé dan diterbitkan pada tahun 1986.

Komik terakhir Petualangan Tintin ini diciptakan oleh pak Hergé saat beliau sedang sakit, teman-teman.

Pada serial kali ini, diceritakan Tintin sedang menyelesaikan sebuah misteri mengenai pencurian berbagai karya seni.

Sketsa ciptaan pak Hergé terakhir menceritakan Tintin yang ditahan oleh anak buah dari pencuri karya seni tersebut.

Nah, setelah sketsa terakhir itulah tidak diketahui lagi kelanjutan dari cerita ini dan terhenti pada halaman ke-42.

Pak Hergé wafat pada 3 Maret 1983 pada usia 76 tahun karena penyakit leukimia yang dideritanya, teman-teman.

Baca Juga : Elsa dan Anna Kembali Melanjutkan Petualangan di Trailer Frozen 2, Sudah Lihat?

Salah Satu Pencetus Komik dengan Balon Kata-Kata

Kalau teman-teman membaca komik, pasti akan melihat sebuah balon kata-kata yang berisi dialog dari para tokohnya.

Nah, pak Hergé menjadi salah satu pencetus komik di Belgia dengan balon kata-kata untuk dialog para tokohnya, lo, teman-teman.

Balon kata-kata mulai digunakan pak Hergé dalam komiknya yang berjudul "Pesta Natal si Anak Kecil yang Baik" di majalah Le Sifflet untuk edisi 30 Desember 1928.

Meskipun balon kata-kata ini baru digunakan pak Hergé pada tahun 1928, sebenarnya metode ini sudah populer di komik Amerika sejak akhir abad ke-20.

Setelah itu, penggunaan balon kata-kata ini mulai populer di komik-komik negara Eropa Barat pada tahun 1930-an.

Nah, itu tadi kisah pak Georges Prosper Remi yang menggunakan nama pena Hergé, sang pembuat serial Petualngan Tintin yang terkenal.

Apakah teman-teman sudah pernah membaca salah satu komiknya atau menonton salah satu film Petualangan Tintin? #AkuBacaAkuTahu

Baca Juga : Hanya Ada 4 Warna Paspor, Cari Tahu Serba-Serbi Paspor Lainnya, yuk!