Kisah di Balik Lontong Cap Go Meh, Hidangan Hari ke-15 Tahun Baru Imlek

By Avisena Ashari, Selasa, 19 Februari 2019 | 12:45 WIB
Lontong Cap Go Meh (Dina Middin)

Lontong cap go meh adalah masakan peranakan. Makanan ini adalah campuran dari masakan Tiongkok dan Jawa, teman-teman.

Menurut pemerhati budaya Tionghoa, Agni Malagina, lontong Cap Go Meh ini ditemukan di sekitar wilayah pesisir Jawa.

Saat ini lontong Cap Go Meh juga bisa dinikmati sepanjang tahun, karena ada banyak restoran yang menyajikannya. Terutama di wilayah pantai utara Jawa.

Ada beberapa sejarah tentang bagaimana kisah awal lontong Cap Go Meh ini.

Yang pertama, ada yang mengisahkan kalau imigran Tiongkok abad ke-14 di Indonesia menikah dengan perempuan Jawa. Kemudian terciptalah budaya Peranakan Tionghoa-Jawa.

Nah, di Tiongkok, orang-orang merayakan Tahun Baru Imlek dengan hidangan kue beras atau yuan xiao.

Kue beras inipun digantikan dengan lontong, yang juga dibuat dari beras. Kemudian disajikan dengan masakan Jawa.

Baca Juga : Jangan Tertukar, Ini Bedanya Sumpit Tiongkok, Korea, dan Jepang