Meski Sudah Mati Ratusan Juta Tahun Lalu, Mata Laba-Laba Ini Masih Memantulkan Cahaya

By Tyas Wening, Rabu, 20 Februari 2019 | 15:18 WIB
Laba-laba purba yang dikelilingi mata yang menyala (Paul Selden)

Nah, saat fosil tersebut diambil, peneliti baru mengetahui kalau bintik-bintik yang mengelilingi laba-laba tersebut ternyata adalah mata mereka, nih, teman-teman.

Kenapa Mata Mereka Masih Menyala, ya?

Salah satu ahli geologi dari University of Kansas, Paul Selden mengatakan kalau bintik-bintik di sekeliling laba-laba tersebut adalah tapetum.

Tapetum adalah struktur reflektif dalam mata, yang merupakan tempat cahaya masuk dan dikembalikan ke sel retina.

Baca Juga : Bukan Durian, Inilah Pampakin si Kembaran Durian! Pernah Coba?

Bentuk dari tapetum adalah lapisan tisu atau jaringan yang terletak tepat di belakang retina dan pada beberapa spesies terletak di dalam retina.

Dengan adanya tapetum ini, maka bisa meningkatkan kemampuan hewan tersebut untuk melihat dalam kondisi gelap, lo.

Hal ini bisa kita lihat pada mata kucing yang terlihat menyala jika disinari oleh cahaya, teman-teman.

Meskipun tapetum membantu hewan untuk bisa mlihat dalam gelap, tapetum juga bisa membuat pandangan kabur atau tidak fokus karena adanya gangguan dari proses refleksi.