Namun Holmes yakin, Bu Burnet kini dalam bahaya. Yang dapat ia lakukan hanyalah mengamati rumah itu. Ia telah meminta sahabat barunya, John Warner, mantan tukang kebun di Vila Bata Merah itu, untuk berjaga di pintu gerbang.
Tapi kegiatan itu tidak bisa berlangsung lama, karena Bu Burnet tetap dalam bahaya. Holmes mengajak dokter Watson untuk bertindak.
"Apa rencanamu?" tanya dokter Watson.
"Aku tahu kamar Bu Burnet. Kita bisa masuk dari atas atap rumah. Rencanaku kau dan aku masuk ke sana malam ini agar mendapatkan jawaban bagi misteri ini."
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (5) Garcia yang Misterius
Dokter Watson sebetulnya tidak begitu suka dengan ide Holmes. Rumah kuno itu berbau kejahatan, penghuninya misterius, dan ada banyak kemungkinan bahaya yang menghadang di dalam sana. Belum lagi, masuk ke rumah orang secara diam-diam adalah pelanggaran hukum.
Namun, ada sesuatu pada pertimbangan Holmes yang nekat ini yang membuat dokter Watson tetap mau membantu sahabatnya itu.
Memang hanya dengan cara itulah kasus itu bisa mendapatkan jawaban. Tanpa berkata sepatah pun, dokter Watson menjabat tangan Holmes.
Namun ternyata rencana petualangan berbahaya itu tidak jadi dilaksanakan. Sekitar pukul lima sore, John Warner berlari tergesa-gesa menuju ke ruangan Holmes dan dokter Watson.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (6) Menuju Wisteria Logde