Paru-paru berfungsi untuk menukar oksigen yang kita hirup dengan karbondioksida yang kita keluarkan dari dalam tubuh.
Di dekat paru-paru, terdapat sekat yang disebut diafragma yang terletak di antara rongga dada dan paru-paru.
Diafragma akan berkontraksi saat kita menghirup udara yang mengandung oksigen dari luar sehingga menyebabkan dada kita naik turun.
Kapasitas maksimal paru-paru kita untuk menampung udara adalah sekitar 3,5 liter, teman-teman.
Sepasang paru-paru yang dimiliki manusia memiliki ukuran yang berbeda, lo.
Paru-paru kiri berukuran lebih panjang dibandingkan paru-paru kanan yang lebih pendek tapi lebih besar.
Ukuran paru-paru kiri yang lebih panjang ini karena ia harus berbagi tempat dengan jantung kita.
Baca Juga : Bisakah Sidik Jari Manusia Menghilang?
Alveolus
Saat proses respirasi, oksigen yang terkandung dalam udara yang kita hirup akan melewati bronkiolus, lalu berakhir di alveolus.
Dalam alveolus, ada struktur yang mirip dengan bola berukuran kecil dan setiap bola tersebut memiliki pembulu-pembuluh darah.
Nah, alveolus memiliki sel epitel pipih atau lendir yang melapisi pembuluh darah ini, yang berguna untuk membantu darah mengikat oksigen dari udara yang masuk.
Alveolus sendiri berfungsi sebagai tempat pertukaran darah dan pengikatan darah juga terjadi dalam rongga alveolus, lo.
Lihat video ini juga, yuk!