Selain itu, cahaya juga bergerak dengan kecepatan yang berbeda pada media yang berbeda juga, asalkan kedua benda tersebut memiliki kepadatan yang berbeda.
Perubahan kecepatan cahaya ini menyebabkan cahaya akan membengkok. Pembengkokan cahaya ini menyebabkan distorsi atau gangguan pada gambar yang terbentuk.
Nah, jumlah distorsi pada gambar tergantung pada jarak lensa dengan objek yang teman-teman amati menggunakan kaca pembesar.
Perubahan ukuran objek akan terlihat jelas jika jarak antara kaca pembesar dengan objek berada pada jarak yang tepat.
Kalau objek dengan kaca pembesar terlalu dekat atau bahkan menempel, perubahan ukuran tidak akan terlihat.
Baca Juga : Saat Tidur, Bagian Bantal yang Ada di Bawah Terasa Dingin, Kenapa, ya?
Lensa Cembung Digunakan dalam Berbagai Alat
Lensa cembung tidak hanya digunakan pada kaca pembesar saja, teman-teman, tapi juga bebagai benda yang kita gunakan sehari-hari.
Para ilmuwan merasakan penggunakan lensa cembung ini pada mikroskop yang mereka gunakan untuk meneliti berbagai objek berukuran kecil, seperti bakteri.
Selain itu, lensa cembung juga digunakan dalam teropong, teleskop, hingga kamera, lo, teman-teman.
Lihat video ini juga, yuk!