Sengatan lebah disebut dengan apitoksin. Saat masuk ke kulit, apitoksin ini memecah lapisan lemak di sel dan merusak sel di kulit.
Saat sel ini mati, mereka melepaskan histamin yang melebarkan pembuluh darah.
Saat disengat lebah, seseorang akan merasakan sakit, kulit bengkak dan kemerahan, terasa hangat, sekaligus gatal.
Ketika lebah menyengat kita, sengat nya menempel pada kulit kita. Nah, sengatan ini meninggalkan racun, teman-teman.
Jika seseorang memiliki alergi terhadap racun dalam sengat lebah, bisa muncul gatal-hatal lemerahan, mual, pusing, sampai sulit bernapas.
Seseorang yang merasakan gejala alergi ini harus segera mendapatkan perawatan dari dokter.
Baca Juga : Lebah Madu Tiga Juta Helai Rambut di Tubuhnya, Apa Fungsinya?