"Tapi ini bukan jejak kaki kera!”
"Lalu apa, kalau begitu?" tanya dokter Watson bingung.
"Bukan anjing, kucing, maupun kera, atau hewan yang kita kenal sehari-hari. Aku sudah coba meneliti ukuran jejak-jejaknya. Lihat! Ini ada empat jejak hewan itu ketika dia sedang berdiri diam. Jarak kaki depan dan kaki belakangnya lebih dari tiga puluh sentimeter. Kalau ditambah dengan panjang leher dan kepalanya, maka panjang hewan ini pasti lebih dari enam puluh sentimeter, belum termasuk ekornya,” kata Holmes sambil menunjuk-nunjuk jejak itu. Ia lalu melanjutkan penjelasannya tentang hewan ini.
Menurut Holmes, ia juga berhasil mendapatkan panjang langkah hewan ini. Rata-rata sekitar tujuh sentimeter. Jadi, ia berhasil mendapatkan petunjuk bahwa hewan itu bertubuh panjang dan berkaki pendek. Sayang, ia tak menemukan ceceran bulunya. Tapi dari bentuk badannya, Holmes menyimpulkan bahwa hewan itu bisa berlari memanjat gorden, dan merupakan hewan pemakan daging.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 3) Kunci yang Hilang
"Tahu darimana kalau itu hewan karnivora?” tanya dokter Watson.
"Hewan ini berlari ke atas dengan cara memanjat gorden. Di dekat jendela itu, memang ada sangkar burung kenari. Rupanya hewan ini ingin menangkap burung itu."
"Jadi, kau sudah tahu, itu hewan apa?”
"Andai saja aku sudah tahu pasti, pasti akan sangat menolong untuk memecahkan kasus ini. Mungkin ini hewan sejenis musang, namun ukurannya lebih besar,” duga Holmes.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 4) Jejak Misterius