Bobo.id - Manusia memiliki 5 indra, yaitu indra penglihatan, indra perasa, indra peraba, indra penciuman, dan indra pendengaran.
Organ-organ pengindraan dalam tubuh akan saling berkomunikasi dan berinteraksi untuk mengirimkan pesan ke otak yang membuat kita bisa memahami lingkungan sekitar.
Telinga, yang menjadi organ indra pendengaran, ternyata adalah indra yang paling rentan ada mudah mengalami masalah kesehatan, lo, teman-teman.
Penyebabnya adalah karena telinga sangat mudah terpapar berbagai hal, seperti kotoran dari luar.
Baca Juga : Tak Perlu Lampiaskan ke Orang Lain, Atasi Marah dengan Cara Ini
Selain itu, telinga juga memiliki banyak saraf yang bisa mengalami gangguan kesehatan. Kalau tidak dijaga dengan baik atau diobat sesegera mungkin saat terjadi kerusakan pada saraf.
Karena telinga sangat rentan terhadap kotoran dari luar, maka ada beberapa penyakit yang paling sering dialami telingat manusia, nih, teman-teman.
Ada 3 penyakit telinga yang sering terjadi, mulai dari yang ringan hingga yang akan menjadi serius jika tidak ditangani segera. Apa saja, ya?
1. Penumpukan Kotoran Telinga
Setiap orang pasti memiliki kotoran telinga yang disebut juga earwax.
Meski disebut sebagai kotoran telinga, earwax ini yang sebenarnya bukan kotoran karena merupakan komponen yang secara alami dihasilkan oleh telinga.
Earwax yang kadang dianggap mengganggu ini dihasilkan oleh kelenjar telinga dan berperan dalam menjaga kesehatan telinga kita, lo.
Nah, earwax bertugas untuk menangkap debu dan partikel asing lain yang masuk ke dalam telinga, sehingga akan mencegah benda asing tadi masuk ke bagian dalam telinga.
Baca Juga : Jangan Gunakan Plester untuk Atasi Kaki Lecet Akibat Sepatu Baru
Dengan begitu, komponen tersebut tidak bisa masuk ke bagian dalam telinga yang akan menyebabkan kerusakan atau infeksi pada gendang telinga yang bisa berakibat pada pendengaran kita yang terganggu.
Biasanya, kita pasti akan membersihkan earwax ini secara teratur, tapi sebenarnya kotoran telinga akan mengering dan keluar dari telinga dengan sendirinya, lo.
Earwax akan keluar bersamaan dengan debu dan partikel yang ditangkap oleh earwax itu sendiri.
O iya, setiap orang akan menghasilkan jumlah dan jenis earwax yang berbeda-beda, lo.
Tergantung pada genetik, tapi kadang saluran telinga yang terlalu kecil akan membuat terjadinya penumpukan earwax yang menyebabkan penyumbatan saluran telinga.
Kalau earwax dirasa sudah menumpuk, teman-teman sebaiknya tidak membersihkannya dengan menggunakan cotton bud, ya. Earwax justru akan terdorong lebih dalam.
Hal ini menyebabkan adanya kemungkinan penumpukan di saluran telinga bahkan bisa melukai dan merusak gendang telinga, teman-teman.
Ada beberapa gejala gangguan telinga yang disebabkan karena penumpukan earwax, seperti menurunnya kemampuan mendengar, pusing atau berkunang-kunang, hingga rasa sakit pada bagian telinga.
Kadang teman-teman juga akan merasakan bagian telinga penuh atau tersumbat, telinga berdenging, dan rasa gatal atau keluar cairan dari lubang telinga.
Baca Juga : Bisa Bantu Cegah Diabetes, Cari Tahu Manfaat Pir Untuk Tubuh, yuk!
2. Infeksi Saluran Telinga Tengah (Otitis Interna)
Masalah telinga ini disebut juga sebagai otitis media akut. Biasanya terjadi karena adanya bakteri atau infeksi virus yang menyerang bagian tengah saluran telinga.
Bagian telinga tengah adalah ruang berisi udara yang letaknya di belakang gendang telinga. Bagian ini memiliki tulang kecil yang akan bergetar saat menerima suara.
Nah, infeksi bagian telinga tengah terjadi karena adanya penumpukan cairan dan inflamasi di bagian yang terinfeksi hingga menimbulkan rasa sakit yang mengganggu.
Infeksi yang terjadi juga dapat diakibatkan oleh penyakit lain seperti alergi, flu, maupun penyakit-penyakit lain.
Penyakit-penyakit tersebut menyebabkan adanya penyumbatan dan pembengkakan saluran pernapasan, tenggorokan, dan eustachia atau tabung yang menghubungkan ruang di belakang gendang telinga pada bagian tengah dengan bagian belakang hidung.
Infeksi saluran telinga tengah ini bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa dengan gejala yang berbeda-beda, lo.
Pada anak-anak, gejala yang ditimbulkan adalah rasa sakit pada telinga terutama saat sedang berbaring, menyebabkan sulit tidur, demam, sakit kepala sampai kehilangan nafsu makan.
Baca Juga : Sering Tidak Konsentrasi saat Belajar? Coba 4 Cara Ampuh Ini, yuk!
Sedangkan pada orang dewasa, gejala infeksi ini bisa berupa rasa sakit di telinga, keluar cairan dari telinga, sampai berkurangnya kemampuan mendengar.
Nah, kalau gejala infeksi ini muncul lebih dari sehari, rasa sakit pada telinga yang tidak tertahankan, bahkan keluar darah atau nanah dari telinga, maka teman-teman harus segera ke dokter THT, ya.
3. Infeksi Saluran Telinga Luar (Otitis Externa)
Seperti namanya, gangguan telinga ini terjaid di saluran telinga luar, yaitu bagian yang menghubungkan telinga bagian luar dan gendang telinga.
Gangguan telinga ini biasanya akan menyebabkan inflamasi, bengkak, dan kemerahan pada saliran telinga luar.
Infeksi ini biasanya disebabkan karena infeksi bakteri, iritasi, jamur, atau alergi yang risikonya akan semakin meningkat kalau teman-teman sering mengorek telinga.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena mengorek telinga dapat merusak bagian kulit di dalam telinga, lo, teman-teman.
Selain itu, infeksi ini juga sering menyerang saat ada ait yang masuk ke dalam telinga kita, teman-teman.
Baca Juga : Yuk, Kita Intip Cara Belajar Siswa Tunanetra!
Ketika ada air masuk ke dalam telinga, akan membuat kita sering menggaruk atau mengorek telinga. Keadaan telinga yang lembap juga membuat bakteri mudah berkembang biak di dalam saluran telinga.
Inilah sebabnya infeksi saluran telinga luar sering juga disebut sebagai swimmer's ear.
Infeksi saluran telinga luar biasanya menunjukkan gejala seperti rasa sakit pada telinga yang biasanya agak parah, atau rasa gatal pada saluran telinga.
Selain itu, infeksi ini juga membuat keluarnya cairan baik bening maupun berupa nanah dari dalam telinga, bagian luar telinga dan saluran telinga terlihat kemerahan dan bengkak.
Baca Juga : Ciri-Ciri Orang yang Sedang Berbohong, Apa Kamu Pernah Perhatikan?
Kulit di sekitar telinga biasanya juga akan mengering, bersisik, bisa terkelupas, dan saat infeksi sudah parah, bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan mendengar.
O iya, biasanya ketika kita mengalami infeksi saluran telinga luar, yang terkena infeksi hanya sebelah telinga saja, lo.
Nah, itu tadi adalah 3 masalah yang sering terjadi pada telinga kita, teman-teman.
Agar kita tidak mengalami masalah tersebut, selalu jaga kesehatan telinga dengan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter THT (telinga, hidung, tenggorokan), ya.