Ketika Kekurangan Oksigen, Wajah Jadi Keunguan Atau Kebiruan, Apa Sebabnya?

By Tyas Wening, Senin, 4 Maret 2019 | 13:06 WIB
Menghirup oksigen (Pixabay)

Dalam dunia kedokteran, hal ini disebut sebagai sianosis, yaitu perubahan warna kulit atau lapisan kulit dalam yang berubah menjadi keunguan atau kebiruan.

Saat kekurangan oksigen, kulita berubah menjadi kebiruan atau keunguan karena jaringan yang berdekatan dengan permukaan kulit memiliki kadar oksigen yang rendah.

Biasanya, keadaan ini akan mudah terlihat pada kulit wajah yang terlihat berubah warna menjadi kebiruan.

Selain itu, warna kebiruan atau sianosis juga mudah terlihat di gusi, sekitar mata, dan bibir, lo, teman-teman.

Baca Juga : Kenapa Makan Alpukat Sebaiknya Tidak Dicampur Gula dan Susu?

Sianosis Sentral dan Sianosis Perifer

Sianosis yang terjadi pada tubuh kita dapat dibagi menjadi 2 jenis, nih, teman-teman, yaitu sianosis sentral dan sianosis perifer.

Sianosis sentral biasanya akan terlihat di lidah dan bibir karena penuruanan tingkat oksigen pada darah yang mengalir di pembuluh darah utama.

Biasanya, sianosis jenis ini terjadi karena adanya gangguan jantung ataupun pernapasan dan terjadi pada beberapa kondisi tertentu.