Bobo.id - Saat berada di sekolah, kadang-kadang kita suka saling berbagi makanan pada teman-teman kita.
Segala macam makanan bisa saja ditawarkan oleh teman-teman kita.
Namun, ketika kita memiliki alergi makanan laut dan teman kita menawarkan udang goreng tepung, kita akan tergiur untuk menerimanya.
Baca Juga : Ada Orang yang Alergi terhadap Cahaya Matahari, Seperti Apa, ya?
Menerima atau mengonsumsi makanan yang jelas kita sudah tau akan menimbulkan reaksi alergi pada tubuh kita, sebaiknya jangan, ya, teman-teman.
Walaupun dalam jumlah yang sedikit, alergi bisa saja muncul dan membahayan diri kita. Sebaiknya, tolak tawaran temanmu dengan santun dan katakan bahwa kita memiliki alergi.
Banyak anak seperti kita yang memiliki alergi makanan.
Biasanya makanan yang menimbulkan alergi pada beberapa orang adalah kacang, makanan laut, susu, telur, kedelai, dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Mengapa Ada Obat yang Ditelan dan Ada Obat yang Disuntikkan?
Kita cari tahu tentang alergi makanan, yuk!
Apa itu Alergi Makanan?
Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh membuat kesalahan.
Biasanya, sistem kekebalan tubuh (imun) melindungi kita dari kuman dan penyakit.
Sistem tersebut melakukannya dengan membuat antibodi yang membantu kita melawan bakteri, virus, dan organisme kecil lainnya yang dapat membuat kita sakit.
Baca Juga : Fakta Seru Buku, Ada yang Seberat 1.500 Kilogram, lo! #AkuBacaAkuTahu
Tetapi jika kita memiliki alergi makanan, sistem kekebalan tubuh kita keliru memperlakukan sesuatu dalam makanan seolah-olah itu adalah zat yang berbahaya bagi kita.
Hal yang sama juga bisa terjadi pada alergi obat, serbuk sari bunga, debu, atau makanan.
Seperti udang, sebenarnya makanan itu tidak berbahaya, tetapi cara tubuh kita bereaksi terhadapnya yang menyebabkan timbul alergi.
Baca Juga : Kenapa Bendera Kuning Dijadikan Simbol Kematian di Indonesia, ya?
Seperti Apa Reaksi Alergi Makanan?
Antibodi terhadap sesuatu dalam makanan akan membuat tubuh melepaskan zat kimia ke dalam aliran darah. Salah satu bahan kimia ini adalah histamin.
Ini kemudian menyebabkan gejala yang memengaruhi mata, hidung, tenggorokan, sistem pernapasan, kulit, dan sistem pencernaan seseorang.
Baca Juga : Seberapa Jauh Terbangnya Pesawat Kertas yang Memecahkan Rekor?
Seseorang dengan alergi makanan dapat memiliki reaksi ringan atau bisa juga reaksi yang parah.
Reaksi alergi ini bisa terjadi langsung atau beberapa jam setelah kita memakannya.
Beberapa tanda awal seseorang mengalami reaksi alergi bisa berupa pilek, ruam kulit yang gatal, atau seperti terasa gatal di lidah atau bibir.
Tanda-tanda lain juga bisa berupa sesak di tenggorokan, suara menjadi serak, batuk-batuk, mual dan muntah, sakit perut, dan diare.
Baca Juga : Benarkah Semua Benda Berwarna Merah Menjadi Penyebab Banteng Marah?
Dalam kasus yang paling serius, alergi makanan dapat menyebabkan anafilaksis.
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang tiba-tiba dan parah di mana beberapa masalah terjadi sekaligus.
Ini bisa melibatkan kulit, pernapasan, pencernaan, jantung, dan pembuluh darah. Tekanan darah seseorang bisa turun, pernapasan bisa terasa menyempit, dan lidah bisa membengkak.
Baca Juga : Ada Orang yang Fobia Jarum Suntik, Kenapa, ya? #AkuBacaAkuTahu
Orang-orang yang berisiko untuk reaksi semacam ini harus sangat berhati-hati dan tidak boleh sembarangan saat keadaan darurat.
Mereka yang punya alergi parah seperti ini mungkin perlu mendapatkan obat khusus untuk mencegah gejala-gejala alerginya menjadi lebih buruk.
Banyak anak-anak seperti kita yang alergi terhadap susu dan telur, tapi hilang saat tumbuh besar.
Tetapi alergi parah terhadap makanan seperti kacang tanah, beberapa jenis ikan, dan udang sering kali bertahan seumur hidup.
Baca Juga : Ada Orang yang Punya Ingatan Hebat, Kenali Sindrom Hyperthymesia, yuk!
Bagaimana Kita Tahu Jika Memiliki Alergi?
Terkadang mudah untuk mengetahui bahwa kita memiliki alergi makanan. Kita mungkin merasakan gatal-gatal atau memiliki masalah lain setelah memakan sesuatu.
Namun, ada juga penyebab alergi yang sulit diketahui. Sebagian besar makanan yang kita makan dibuat lebih dari satu bahan.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 6) Pria yang Mengerikan
Jadi, jika kita makan udang dengan saus kacang, apa yang menyebabkan alergi, saus kacang atau udang?
Banyak orang bereaksi terhadap makanan tetapi sebenarnya tidak alergi. Misalnya, orang dengan intoleransi laktosa menderita sakit perut dan diare akibat susu dan produk susu lainnya.
Itu tidak berarti orang tersebut alergi terhadap susu. Mereka merasa tidak enak setelah minum susu karena tubuh mereka tidak dapat dengan baik memecah gula yang ditemukan dalam susu.
Baca Juga : Gua Krubera, Dalamnya Setara dengan Ukuran Tinggi 7 Menara Eiffel
Tonton video ini, yuk!