Ama, Tradisi Penyelam Perempuan di Jepang Selama Ribuan Tahun

By Avisena Ashari, Kamis, 7 Maret 2019 | 18:26 WIB
Penyelam Ama di Jepang (Fg2/Wikimedia Commons)

Saat kembali ke permukaan, mereka menghela napas sebentar, dan bersiul pelan. Siulan pelan ini namanya isobue.

Teknik bersiul inilah yang diwariskan turun-temurun yang bisa membantu pernapasan para Ama.

Kemudian, karena tradisi ini sudah berjalan puluhan tahun, tubuh Ama dan keturunannya berevolusi. Mereka memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar dibandingkan orang biasa.

Hebatnya, kebanyakan Ama sudah menjadi penyelam selama puluhan tahun karena mereka memulainya saat berusia muda.

Bahkan rata-rata para Ama terus bekerja sampai berusia sekitar 80 tahun! Keren!

Ama di Masa Modern

Orang Jepang percaya kalau perempuan lebih cocok untuk melakukan pekerjaan menyelam ini, teman-teman.

Ini karena mereka memiliki lapisan lemak yang lebih banyak, sehingga bisa menahan suhu hangat tubuh di air laut yang dingin.

Selain itu, perempuan di Jepang juga dipuji karena sifat mandirinya, teman-teman.

Baca Juga : Ikan Oarfish di Jepang Jadi Pertanda Bencana Alam, Benar atau Tidak, ya?