Makanan Pedas dan Makanan Manis, Lebih Bahaya yang Mana, ya?

By Sarah Nafisah, Selasa, 12 Maret 2019 | 16:43 WIB
Makanan pedas (pixabay/sharonang)

Bobo.id - Setiap makanan yang kita makan pasti punya cita rasa yang berbeda satu dengan yang lain.

Ada yang manis, asam, pedas, asin, gurih, dan masih banyak lagi. Rasa tersebut biasanya tergantung pada jenis hidangan dan bumbu apa yang disajikan.

Baca Juga : Minum Susu Bisa Meredakan Sensasi Pedas di Lidah Kita, Kenapa, ya?

Banyak orang yang suka sekali makan pedas, tapi ada juga orang yang suka makan makanan manis.

Bagi orang yang suka pedas, biasanya akan suka makanan yang berbahan dasar cabai atau lada.

Sedangkan yang suka makanan manis akan lebih suka makanan berbahan dasar gula seperti kue-kue dan es krim.

Baca Juga : Egg Tart, Makanan Khas Portugal yang Banyak Dijumpai di Asia

Mungkin ada yang bertanya, sebenarnya lebih berbahaya makanan pedas atau makanan manis untuk tubuh kita, ya?

Agar tahu jawabannya, kita langsung simak pembahasan tentang kedua makanan tersebut, yuk!

Baca Juga : 7 Bahasa Kucing dari Gerakan Ekornya, Pencinta Kucing Wajib Tahu!

Efek Makanan Pedas bagi Tubuh

Menurut orang yang gemar makanan pedas, rasanya tidak akan lengkap jika tidak ada cabai, lada, atau sambal yang menemani.

Kita pasti ingin menambahkan sambal atau potongan cabai pada makanan.

Padahal, saat kita makan makanan pedas, bibir akan terasa terbakar dan tubuh akan mengeluarkan keringat yang banyak, lo.

Baca Juga : Kucingmu Selalu Lapar? Bisa Jadi Itu Pertanda Masalah Kesehatan

Mengonsumsi makanan pedas biasanya akan menyebabkan rasa panas pada perut, mulas, dan akhirnya membuat kita bolak-balik ke kamar mandi akibat gangguan pencernaan.

Namun, makanan pedas tidak selalu berefek buruk, lo. Saat kita sedang pilek, cabai yang mengandung vitamin C dan vitamin A membantu tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang bisa melawan flu.

Baca Juga : Super Bloom, Saat Bunga Liar Mekar Beberapa Tahun Sekali di Gurun

Kandungan capsaicin dalam cabai juga mampu mendorong metabolisme tubuh dengan meningkatkan detak jantung dan suhu inti tubuh.

Itulah sebabnya kita akan merasa kepanasan dan berkeringat saat mengonsumsi makanan pedas.

Efek Makanan Manis bagi Tubuh

Makanan manis juga sangat populer dan digemari banyak orang, terutama sebagai makanan penutup atau camilan.

Mulai dari permen, kue, cokelat, donat, dan makanan manis lainnya pasti jadi salah satu makanan camilan andalan.

Namun, ada juga makanan yang memang mengandung gula alami, seperti buah-buahan.

Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 10) Kakak yang Kembali

Makanan yang mengandung gula biasanya akan berguna bagi tubuh sebagai energi.

Susan Bowerman, seorang asisten di Human Nutrition di UCLA Center, mengungkapkan bahwa makanan manis memiliki tekstur dan aroma yang mampu membuat seseorang tersenyum.

Bahkan makanan manis dapat meningkatkan selera makan seseorang, lo. Itulah kenapa makanan manis bisa meningkatkan suasana hati seseorang.

Sayangnya, terlalu sering makan makanan yang mengandung pemanis tambahan bisa menyebabkan berat badan naik dan gigi kita berlubang, teman-teman.

Baca Juga : Mengapa Dinosaurus di Masa Pra-Sejarah Banyak yang Berukuran Besar?

Jadi, Lebih Baik Makanan Pedas atau Manis?

Makanan manis dan makanan pedas sebenarnya boleh-boleh saja untuk kita konsumsi, asal tidak terlalu sering dan juga tidak berlebihan.

Keduanya sama-sama menimbulkan efek buruk bagi kesehatan kalau dikonsumsi berlebihan.

Daripada kita membandingkannya, lebih baik kita memilih untuk hidup sehat dan seimbang.

Jadi, membatasi kedua jenis makanan ini merupakan langkah terbaik bila kita ingin hidup sehat, teman-teman.

Baca Juga : Kamis, 21 Maret 2019 Nanti Akan Ada Fenomena Ekuinoks Maret, Apa Itu?

Terlalu sering makan pedas bisa memberi efek buruk bagi sistem pencernaan, menyebabkan perut mulas, dan diare.

Bahkan juga bisa memperparah gejala refluks asam lambung (GERD). Efek ini bisa muncul beberapa jam setelah kita mengonsumsi makanan pedas.

Sementara pengaruh makanan bergula akan timbul dalam jangka panjang.

Kita bisa mengalami kerusakan gigi karena gula yang bersentuhan dengan plak yang memicu pengikisan pada gigi.

Dalam jangka panjang, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes, yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi, lo.

Baca Juga : 1 Kilogram Timun Laut Bisa Mencapai Jutaan Rupiah, Apa Kandungannya?

Tonton video ini, yuk!