“Katanya lagi, Aini enggak kenal games yang sedang ngetrend. Keluarga yang kuno kan, Ma? Ha ha ha....” Aku tertawa geli.
Mama hanya tersenyum kecil, lalu menghabiskan browniesnya pelan-pelan.
Keesokan hari sepulang sekolah, aku terkejut setengah mati. TV tak ada lagi di ruang tengah.
Baca Juga : 3 Makanan Ini Bisa Membawa Penyakit Kalau Dikonsumsi Saat Mentah, lo
“Ma.. TV kita rusak, ya?” tanyaku.
Mama yang sedang sibuk memotong sayuran, menggeleng.
“Lo... Terus ke mana TV-nya? Aku mau nonton, Ma,” kataku hampir menangis.
“Syifa, mulai sekarang, kamu nonton TV setiap Sabtu dan Minggu saja, ya. Sekarang bantu Mama jadi chef cilik,” ajak Mama.
Baca Juga : Air Mata Terasa Asin Saat Tertelan di Mulut Kita, Kenapa, ya?