Hewan Mirip Kalajengking, Pseudoscorpion Si Kalajengking Palsu

By Avisena Ashari, Senin, 18 Maret 2019 | 10:11 WIB
Kalajengking palsu, si hewan mirip kalajengking (Alexander Wild)

Bobo.id - Pernahkah kamu mendengar nama hewan 'kalajengking palsu'?

Hewan ini mirip kalajengking, teman-teman. Ia juga memiliki capit yang panjang.

Nama hewan mirip kalajengking ini adalah pseudoscorpion. Namun ia lebih dikenal dengan nama kalajengking palsu atau kalajengking buku.

Meski pseudoscorpion adalah hewan mirip kalajengking, ia tidak memiliki ekor yang berupa alat penyengat. Kemudian warnanya kecokelatan atau kemerahan.

Menariknya, ia sudah ada sejak zaman purba, lo. Kita cari tahu tentang kalajengking palsu ini, yuk!

Hewan Mirip Kalajengking yang Hidup Sejak Zaman Es

Ada yang mengatakan, hewan ini pertama kali diidentifikasi oleh Aristoteles, seorang filsuf Yunani.

Kemungkinan, ia melihatnya berjalan di antara gulungan-gulungan kertas. Sehingga disebut sebagai kalajengking buku.

Kalajengking palsu adalah hewan berbuku atau araknida. Hewan araknida adalah hewan yang memiliki depalan kaki dan tubuh dengan dua segmen.

Baca Juga : Ternyata Kalajengking Dapat Melukai Dirinya Sendiri, Kenapa Bisa Begitu?

Selain kalajengking, laba-laba dan tungau juga merupakan contoh hewan beruas atau berbuku.

Kalajengking palsu punya nama ilmiah Wyochernes asiaticus.

Berdasar penemuan fosil, hewan ini sudah tinggal di Bumi sejak 380 juta tahun yang lalu.

Bahkan, bentuk tubuh fosil ini tidak berubah banyak meskipun usianya sudah ratusan juta tahun lamanya.

Di tahun 2002, tercatat ada sekitar 3.000 spesis Pseudoscorpions. Banyak sekali, ya!

Ukuran hewan ini sangat kecil, teman-teman. Ukuran spesies terbesar pseudoscorpion adalah sekitar 1 sentimeter.

Ia bisa ditemukan hampir diseluruh dunia. Bahkan ia juga tinggal di area bebatuan di kutub utara.

Hewan ini bisa tersebar di seluruh dunia lewat perilaku phoresy. Yaitu menumpang pada organisme lainnya.

Contoh perilaku phoresy adalah kalajengking palsu yang menumpang pada serangga yang lebih besar, seperti kepik atau lalat.

Baca Juga : Larkspur, Bunga Beracun Penghilang Bisa Kalajengking

Memiliki Racun, Namun Tidak Menyerang Manusia

Menurut situs The Conversation, kalajengking palsu tidak menggigit manusia.

Ini karena ukuran mereka yang kecil. Sehingga tidak memiliki kekuatan untuk menusuk kulit.

Namun mereka memiliki racun, teman-teman. Kelenjar racun milik kalajengking palsu terletak di pedipal nya.

Pedipal adalah lengan berupa capit yang tumbuh panjang. Racun ini bisa membuat mangsanya tidak bergerak, teman-teman.

Mangsa utamanya adalah ulat atau kutu di buku.

Capitnya bukan hanya digunakan untuk menangkap dan menyerang mangsa, lo. Namun berfungsi seperti antena.

Capit kalajengking palsu digunakan untuk merasakan dan menyentuh benda di lingkungan sekitarnya.

Baca Juga : Racun Kalajengking Harganya Mencapai 145 Miliar Rupiah, Kenapa Semahal Itu?

Karena kalajengking palsu tidak menyerang manusia, ahli biologi Robert Hooked menyebutnya sebagai kepiting darat yang tidak berbahaya. Hihi..

Selain mengeluarkan racun, ia juga bisa membuat sutra, seperti laba-laba. Bedanya, kalajengking palsu tidak membuat jaring atau menggunakannya untuk menangkap mangsa.

Mereka menggunakan sutra untuk membungkus dirinya dalam kepompong. Ini adalah bentuk perlindungannya saat musim dingin.

Mungkin kamu bisa menemukannya di antara kayu, tepian air, atau di bawah batu.

Ia lebih sering terlihat saat suhu udara sedang hangat dan jarang ada di dalam ruangan.

Itulah serba-serbi pseudoscorpion si kalajengking palsu.

Baca Juga : Keren, Kalajengking Palsu Ini Hidup Tanpa Bernapas Selama 17 Hari!

Lihat video ini juga, yuk!