Ada 40 Kilogram Sampah Plastik dalam Perut Paus Terdampar di Filipina

By Avisena Ashari, Senin, 18 Maret 2019 | 17:51 WIB
Ilustrasi paus paruh angsa Ziphius cavirostris yang terdampar di Filipina (NOAA)

Menurut data dari Ocean Conservancy dan McKinsey Center for Business and Environment, ada lima negara Asia yang menyumbang 60 persen sampah plastik di laut.

Salah satunya Indonesia. Ini bukan prestasi yang membanggakan, lo, teman-teman.

Hewan Laut Mengira Plastik Makanan

Tahukah kamu? Menurut David Attenborough, penyiar dan aktivis Blue Planet II, setidaknya ada 180 spesies hewan laut yang terdokumentasi mengonsumsi plastik.

Hewan laut tidak mengenali plastik sebagai sampah, teman-teman.

Hewan memiliki insting yang kuat untuk berburu dan mencari makanan.

Ikan, misalnya, mengandalkan indara penciuman untuk berburu.

Kantung plastik bekas makanan yang terbuang ke laut memiliki aroma makanan.

Aroma yang tercium oleh ikan bisa membuatnya mengira sampah plastik adalah makanan.

Bukan hanya ikan, penyu laut bisa mengira plastik seperti ubur-ubur dan menyantapnya.

Baca Juga : Keren, Mulai 2020 Sekolah di Inggris Akan Larang Plastik Sekali Pakai