Dongeng Anak: Penyihir dan Para Pelayannya (Bag.1)

By Sepdian Anindyajati, Selasa, 19 Maret 2019 | 19:10 WIB
Penyihir dan Pelayannya. (Pixabay)

Sebelum meninggal, ayah Raja Sergei meminta Raja Sergei untuk merawat pohon itu dengan baik. Ia juga menyampaikan pesan dari si penyihir bahwa buah pohon itu boleh dipetik jika semua buah sudah matang. Warnanya kuning keemasan. Namun jika ada buah mentah yang dipetik, walau hanya satu butir, maka seluruh buah di pohon akan menjadi busuk.

Setelah selama lima tahun Raja Sergei merawat pohon itu, akhirnya pohon itu berbuah juga. Buah-buahnya sangat indah walau masih mentah dan belum bisa dipetik. Raja Sergei memerintah tukang kebunnya untuk mengawasi ketiga pohon itu. Raja Sergei kadang tergoda untuk memetik buah-buah itu. Namun ia selalu teringat pesan si penyihir kepada ayahnya.

Baca Juga : Nama Planet Pluto Ternyata Diusulkan oleh Seorang Anak Berusia 11 Tahun

Suatu malam, Raja Sergei bermimpi bahwa buah keemasan itu sudah matang. Ia memetik dan mencicipi buah itu. Rasanya sangat lezat. Belum pernah ada buah yang selezat itu rasanya. Maka ketika terbangun dari mimpinya, Raja Sergei segera memanggil tukang kebunnya. Ia bertanya, apakah buah-buah di ketiga pohon itu sudah matang.

Akan tetapi, tukang kebun itu malah sujud di depan Raja Sergei dan menangis. Tukang kebun berkata bahwa semua buah di ketiga pohon itu telah hilang dirampok. Padahal ia telah berjaga sepanjang malam.

Baca Juga : Ingin Tingkatkan Kemampuan Otak? Cobalah 5 Makanan Ini